Belum kering air mata kemarin , Indonesia berduka atas kehilangan Enno Parihah dengan cara mengenaskan , kini telah ditambah lagi duka Sang Pertiwi , Innalillahi beginikah Indonesiaku kini ?

Berita :
MANADO - Polresta Manado menunjukan barang bukti yang digunakan pelaku saat menusuk kemaluan gadis Manado Ag (15). Akibat ditusuk dengan batang kayu tersebut kemaluan gadis Manado Ag rusak hingga ke rahimnya.

Kapolres beserta barang bukti

Kapolresta Manado AKBP Suprayitno mengatakan, setelah kejadian langsung mencari barang bukti yang digunakan pelaku dan akhirnya ditemukan, dimana satu buah batang kayu panjang sekira satu meter yang dimasukan ke kemaluan korban dan sebuah balak yang digunakan pelaku untuk memukul korban.

Barang Bukti

FS dan NN memerkosa korban secara bergantian. Seusai memerkosa, mereka menganiaya korban dengan kayu sepanjang 74 cm

"Batang kayu ini digunakan pelaku setelah melakukan pemerkosaan kepada korban. Di mana keterangan pelaku N (mantan pacar) korban yakni, setelah dirudapaksa melihat ada sebatang kayu, N langsung mengambilnya dan menusuk sebanyak tiga kali ke kemaluan korban," ujar dia, Senin (6/6/2016).

N ketika diperiksa mengaku jika hal tersebut dilakukannya karena terinspirasi dari pemberitaan kasus Enno di Tangerang.

Sementara itu, ayah korban SS alias Son saat diwawancarai di RS Monginsidi Manado menegaskan, kiranya pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. "Kami keluarga meminta kiranya pelaku bisa dihukum dengan seberat-beratnya," pungkas dia.SaveSaveSave

Pelaku


Terduga Tersangka

Sementara itu, Wakapolresta Manado Enggar Brotoseno mengatakan, keempat tersangka tersebut bakal diberikan hukuman tambahan sesuai dengan perppu tentang kebiri.

"Kita coba menerapkan perppu ini. Kita coba dengan kasus ini," kata Brotoseno.

Peristiwa berawal saat N (16), warga Desa Maumbi Jaga VIII, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, pada Rabu (25/5/2016) sekitar pukul 23.30 Wita, dijemput oleh teman lelakinya, VH (18), bersama enam orang temannya yang tidak dikenali korban. VH mengajak korban ke rumah duka di Liwas, Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal II, Manado.


Pengakuan Korban : N mengajak korban bertemu untuk yang terakhir kalinya di pameran Kayuwatu, Mapanget. Awalnya korban menolak, namun N terus membujuk hingga korban luluh.

“Dia (N) telepon saya minta ketemu. Katanya dia mau ke Bitung, jadi mau bertemu saya yang terakhir kalinya,” ujar AG.

Korban lalu datang ke lokasi yang dimaksud N. Saat tiba di lokasi, N tak sendirian. N datang bersama tiga temannya. N dan teman-temannya lalu merudapaksa korban secara bergiliran.

“Ada yang menutup mulut dan menyekap saya. Ada juga yang mukul dari depan,” ujar AG.

Saat diperkoa, AG mengaku masih sadar. Dia berontak, tetapi sudah tidak punya tenaga. Setelah dirudapaksa, salah seorang pelaku mengambil kayu dan menusukkannya ke dalam alat kelamin korban hingga pingsan.
“Kayu dimasukkan ke kemaluan saya. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi,” imbuh AG dengan berderai air mata.

korban di rumah sakit


Sebegini hancurnya kah moral bangsaku kini ? Entah kepada siapa aku harus meminta hak sebagai wanita untuk dilindungisedangkan para penjahat itu saja selalu dilindungi dengan HAK ASASI MANUSIA
R.I.P Indonesiaku