eKoran.co.id – Gubernur Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama telah menepis keluhan dari unit lingkungan (RT) dan RW (RW) kepala yang menolak untuk menggunakan aplikasi mobile Qlue untuk menampung keluhan warga.

Puluhan RT dan RW kepala mengunjungi Dewan Kota pada hari Kamis melaporkan ketidakbahagiaan mereka dengan kewajiban untuk melaporkan keluhan warga melalui aplikasi Qlue tiga kali per hari. kepala juga membanting Ahok, yang mereka sebut sebagai “diktator”, untuk memaksa mereka untuk mengadopsi kebijakan nyaman tersebut.

Amirullah Kadir, kepala forum RT dan RW di Cilandak, Jakarta Selatan, juga mengatakan kepala akan mengundurkan diri dari posisi mereka dan tidak akan membantu dalam pemilihan gubernur 2017 Jakarta jika Ahok bertahan dengan kebijakannya.

Ahok, percaya bukan ancaman menjadi langkah terhadap pencalonannya dalam pemilu. Dia menggambarkan keluhan dibuat untuk Dewan Kota sebagai motif politik.

Pemerintah DKI Jakarta menyiapkan aplikasi Qlue berharap bahwa RT dan RW akan membantu memantau fasilitas modal serta kinerja pejabat kota.

“Saya bingung. Apa tujuan menjadi RT dan RW selain untuk melayani penduduk lokal? Jika Anda tidak ingin melayani warga, tidak menjadi RT dan RW, “kata Ahok di Balai Kota.

Laporan melalui Qlue membantu pemerintah untuk mengawasi pekerjaan dan akuntabilitas RT dan RW kepala yang dibayar gaji bulanan dari anggaran daerah Jakarta, tambahnya. Setiap kepala RT di ibukota mendapat Rp 975.000 (US $ 71) sementara kepala RW mendapatkan Rp 1,2 juta per bulan. Mereka juga mendapatkan Rp 10.000 untuk setiap laporan tentang daerah mereka diserahkan ke Qlue.

Qlue adalah sebuah aplikasi ponsel berbasis Android yang didirikan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk menampung semua keluhan dan permintaan dari warga Jakarta. Warga dapat melaporkan keluhan mereka pada kemacetan lalu lintas, jalan rusak, banjir, tumpukan sampah, pelayanan rumah sakit kota atau pelayanan publik lainnya melalui laporan tertulis atau foto.

Laporan tersebut kemudian secara digital dipetakan dan terintegrasi dengan situs smartcity.Jakarta.go.id.

http://ekoran.co.id/ahok-menolak-kel...asi-qlue/5361/




di google translate dari thejakartapost kek nya gan
Ahok dismisses community leaders' complaints about Qlue app
http://www.thejakartapost.com/news/2016/05/27/ahok-dismissesS E N S O Rmunity-leadersS E N S O Rplaints-about-qlue-app.html