Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mctobingAvatar border
TS
mctobing
(Opini) Alasan Klasik Sebuah Pembunuhan
Kembali lagi terulang. Sebuah pembunuhan wanita yang didasari oleh alasan “DENDAM”. Dengan dasar ini seorang tersangka akan kalap menghabisi sang korbannya. Seperti kasus sebelumnya, seorang pria yang sudah beristri membunuh seorang wanita yang bernotabene seorang PSK. Ini terjadi Tebet, Jakarta Timur. Dan saat ini kita digegerkan dengan sebuah kasus pembunuhan seorang wanita yang berusia 19 tahun dengan cara menancapkan alias memasukkan paksa sebuah gagang pacul atau yang sering kita kenal dengan cangkul. Dan diperkirakan panjang dari gagang pacul tersebut sekitar 60cm. Dan dari foto hasil rontgen menunjukkan bahwa gagang tersebut menancap sampai kejantung. Dan ini terjadi di Tangerang.

Memang ini sebuah hal yang kejam, menurut kita. Dan ini hal yang sangat kejam, menurut keluarga korban. Tapi, ini adalah sebuah hal yang wajar bagi tersangka. Karena dengan alasan mereka, “DENDAM”. Dan kini sudah menambah daftar kasus yang didasari oleh dendam. Berbeda kasus namun dengan alasan “DENDAM”. Salah satu hal seperti ini muncul dengan kasus pembunuhan kepada Deudeuh, seorang PSK yang terbunuh di Tebet, Jakarta Timur. Dimana alasan sang pelaku karena tidak suka saat korban mengatakan tersangka “bau badan”. Dan kini terulang lagi untuk kesekian kalinya. Seorang gadis di Tangerang harus merengang nyawa karena alasan tersangka tidak terima dengan perkataan korban yang menyebutkan bahwa tersangka “jelek dan cinta tak terbalas”.

Dengan logika dan perasaaan. Kita kembali menanggapi hal ini dengan kata “KEJAM”. Dan tidak cukup sampai disitu, kita mengeluarkan sebuah penyataan dan perkataan dari deretan daftar penghuni kebun binatang. Dan bukan hanya sampai disitu. Kita juga mengeluarkan kata-kata kotor untuk menghina tersangka. Tapi, sadarkah anda bahwa anda mengatakan tersebut bisa menimbulkan hal seperti ini terulang lagi? Bukan untuk orang lain, tapi itu kepada anda sendiri.

Dalam hal ini, anda bisa berkata bahwa anda seseorang yang benar, seseorang yang sempurna, atau apapun perkataan yang mengatakan kelebihan anda sendiri tanpa melibatkan orang lain menjadi tertindas. Tapi, jika memang anda merasa sempurna. Tidak menjadi hak anda untuk merendahkan seseorang dengan perkataan anda. Selembut apapun perkataan anda untuk merendahkan seseorang. Maupun itu selembut sutra, tapi jika seseorang yang anda hina merasa itu adalah sebuah tusukan pisau. Apakah ini menjamin anda untuk bisa selamat dari kata dendam? Percaya atau tidak percaya, kata-kata hinaan anda yang selembut sutra atau bulu angsa itu bisa saja membunuh anda, ataupun luka ringan.

Jadi ada baiknya anda menyimpan perkataan anda yang sinis itu. Sebelum anda menempa sendiri pisau atau alat untuk membunuh anda sendiri. Jadikan ini sebuah hal untuk menjadikan pribadi anda yang sadar akan omongan anda yang menyakiti orang lain. Karna setiap induvidu mempunyai sifat berbeda, dan berbeda juga takaran setiap orang untuk merasakan sakit hati. Dan berbeda juga takaran ganjaran yang akan anda dapatkan untuk membayar sakit hati itu. Karena terkadang maaf saja tidak cukup bagi seseorang yang sakit hati untuk menyembuhkannya.

Anda adalah seseorang yang beruntung jika anda hanya membayarnya dengan permintaan maaf yang harus di publish di media setiap beberapa jam sekali. Atau, anda juga seseorang yang beruntung jika harus membayar sakit hati itu dengan beberapa ekor babi. Dan sebuah hal yang sangat menguntungkan anda jika sakit hati itu bisa anda bayar hanya dengan kat maaf. Tapi, di balik pembayaran yang anda bayar itu. Tidak menjadi jaminan untuk dikatakan lunas. Atau yang dianggap lunas jika anda harus membayar itu dengan nyawa. Baik itu nyawa anda atau nyawa orang yang anda sayang.

Jika hati terluka, atau batin terluka. Adakah Dokter yang dapat menyembuhkannya? Adakah obat yang dapat menyembuhkannya? Atau adakah seseorang yang dapat menyentuhnya?
Jawabannya adalah “TIDAK”. Bahkan seseorang yang sakit hati pun, tidak akan dapat menyentuh hati dan batinnya sendiri. Jadi tidak ada sebuah jaminan bagi anda untuk dapat membayar sakit hati seseorang dengan permintaan maaf anda di selingi dengan pembayaran materi ataupun harga diri anda.

Bagi anda seseorang yang merasa sempurna atau mempunyai kelebihan. Semoga anda juga mempunyai perasaan untuk berkata jujur. Dan merasa peka terhadap perasaan dan pintar untuk mengatur waktu yang tepat untuk berkata jujur terhadap setiap orang. Jangan hanya ingin mengatakan perasaan cinta atau sayang saja yang harus anda atur waktu yang tepat. Tapi jika ingin mengkritik seseorang juga anda harus mengatur waktu dan juga tempat yang tepat. Karna jika sekalipun dengan perkataan anda yang sangat kejam, akan ada permakluman untuk perkataan dan tidak akan adanya unsur sakit hati. Sekalipun itu ada, akan tetap ada permakluman atas semua itu.

Jadilah anda orang yang bijak. Selain anda disegani seseorang, anda juga akan berlaku sopan terhadap seseorang. Dan dengan cara ini, seseorang yang ingin menghina anda. Akan terlabih dahulu merasa minder. Dan begitu juga sebaliknya dengan anda, disaat anda ingin menghina seseorang. Anda terlebih dahulu mengkoreksi diri anda sendiri.

Jika sebuah pepatah mengatakan, “Mulutmu Adalah Harimau Mu”. Maka saya akan mendefenisikan ini adalah pisau. Pisau adalah alat, andalah yang memilih. Jika pisau itu ingin menghilangkan sesuatu, atau pisau tersebut ingin menjadikan sesuatu. Maka tidak jauh beda juga seperti mulut anda.

Sekian opini saya untuk kasus hal seperti ini. Terima kasih.
WR,
McTobing
0
2.5K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.