Quote:
Covesia.com - Setelah lebih dua tahun berada dalam polemik dualisme, akhirnya Partai Golongan Karya (Golkar) bisa mencapai kesepakatan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Nusa Dua, Bali 14-17 Mei 2016.
Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Golkar setelah peroleh suara terbanyak kedua Ade Komarudin (Akom) mengundurkan diri pada pemilihan Ketum Golkar putaran kedua. Novan sendiri memperoleh 277 suara sedangkan Akom memperoleh 173 suara.
Pada Munaslub ini, Setya Novanto juga menegaskan bahwa partai berlambang beringin ini menyatakan secara resmi keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan merapat mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Menanggapi hal tersebut, Pakar Politik Universitas Andalas (Unand), Edi Indrizal menilai perjuangan Golkar ditangan Setya Novanto masih akan lebih berat dikarenakan masalah figur dan integritas Novan yang bisa menjadi celah kelemahan dimata publik. Maka dari itu Golkar harus bekerja ekstra keras untuk mengembalikan kepercayaan publik.
![Ngacir emoticon-Ngacir](https://s.kaskus.id/images/smilies/ngacir3.gif)
>>>
wawancara lengkap
mungkin partai pohon beringin ini tetap jadi partai besar di pilpres berikutnya??
mari kita nantikan saja
![Embarrassment emoticon-Embarrassment](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/07.gif)