Si Kakek Betah Menjomblo Ternyata Suka Boking PSK
Minggu, 15 Mei 2016


SIRMAN, 63, sudah lama menduda, tapi tenang-tenang saja. Ternyata dia sering blusukan ke hotel-hotel di Medan, boking PSK. Tapi kali ini sial nasibnya. Gara-gara minum pil untuk memperkuat stamina, eh malah wasalam di atas perut sang pramusyahwat. Duh, betapa malunya keluarga yang ditinggalkan.

Kebanyakan lelaki tak betah lama-lama hidup menjomblo. Alasannya tidak selalu masalah seks, tapi katanya buat temen ngobrol dalam ke seharian. Baik di ruang tamu, maupun di ranjang. Maka banyak ditemukan, lelaki baru ditinggal mati baru sebulan, ibarat kata tanah kuburan istri masih merah, eh…..sudah menikah lagi. Alasannya normatif: untuk teman ngobrol di ruang tamu dan ranjang. Adapaun di ranjang kemudian ada ekses lain, itu mah resiko!

Kakek Sirman ini sering dipuji tetangga kanan kiri, sebab hidup menduda sudah 5 tahun lebih tapi hepi-hepi saja tidak kimpoi lagi. Padahal tetangga sebelah, jangankan 5 tahun, baru sebulan saja sudah mbanyaki cari teman tidur. Ketika ditanya tetangga apa resepnya betah ngejomblo, jawab warga Mulia Hilir, Medan itu adalah: “Banyak olahraga, jalan-jalan setiap pagi, sehingga selalu ada kegiatan.”

Para tetangga membenarkan, kakek Sirman ini memang rajin olahraga pagi. Bahkan siang hari jalan juga, tapi bukan di lingkungan sekitarnya, melainkan naik angkot dan kemudian masuk hotel kelas melati. Mau ngapain si tulang ini? Ternyata dia boking PSK, katanya untuk teman olahraga. Olahraga di Gedung Angsapura? Bukan! Olahraga di ranjang hotel sajalah, yang penting kan mengeluarkan keringat.

Buat sekuriti dan resepsionis hotel, sudah hafal akan hobi “olahraga” si kakek. Mereka juga tak pernah mempermasalahkan, sebab hotel yang bukan jenis syariah memang tak pernah menyoal tamu suami istri atau bukan. Yang penting pembayaran kamar hotel beres. Soal tamu akan membawa perempuan bukan muhrim atau tidak, peduli amat. Bukankah soal dosa bukan tanggungjawab pemilik hotel?

Sebagai lelaki hidung belang, Sirman belakangan merasakan bahwa staminanya makin menurun. Maklum usianya sudah di atas kepala enam. Salah sendiri, sudah tua begitu kok masih jadi aktivis hidung belang? Tapi kata Sirman, BJ Habibie kan bilang: usia 40 sampai 60 tahun hanya untuk calon presiden dan calon Ketua Umum Golkar. Di luar itu, usia berapa pun tak ada larangan, yang penting PDLT (profesional, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela).

Nah, untuk memperbaiki stamina tersebut, kali ini sebelum boking PSK dia minum dulu pil biru. Dengan doping pil tersebut, Sirman meyakini di atas sirkuit asmara bisa melaju dengan cepat, mengalahkan Rio Haryanto di formula satu. Cuma bedanya, balap formula satu di Barcelona, balapan model Sirman justru tidak….. Bercelana!

Alkisah kakek Sirman sudah dapat pasangan Nita, 33, PSK yang jadi langganannya selama ini. Di hotel di Jalan Rupat Medan, mereka bertanding antara hidup dan mati. Cuma sayang, teori Sirman tidak terbukti. Bukan menambah stamina, tapi karena jantungnya tidak kuat akibat pil biru, dia langsung klepek-klepek ketika sedang digas penuh pada gigi satu. Akibatnya Sirman tak berkutik tepat di atas perut PSK Nita. Gegerlah pengunjung hotel, karena melihat ada kakek tewas bersama PSK.

Muka ahli warisnya mau ditaruh mana, tuh? (JPNN/Gunarso TS)

http://poskotanews.com/2016/05/15/si...ka-boking-psk/
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Poskota selalu terbaik dalam mengemas berita

Yg sering nongkrong di forum BP pasti tau siapa cwe yg mjd mulus