Jakarta - Basuki "Ahok” Tjahaja Purnama merupakan pemimpin fenomenal yang berani melawan arus dan berada di jalan berbeda dengan cara-cara yang dilalui banyak pemimpin Indonesia lainnya. Masyarakat Indonesia perlu mendorong pemimpin yang berkarakter dan punya kepedulian terhadap pembangunan masyarakat.

Demikian disampaikan penulis buku Ahok Pemimpin "Bajingan", yakni Maksimus Ramses Lalongkoe dan Syaefurrahman Al-Banjary, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (13/5) sore.

Buku Ahok Pemimpin "Bajingan" mengulas profil dan karakter pemimpin asal Belitung terkait. Perjalanan Ahok dalam meniti karir politik dan aktivitas keseharian dalam menuntaskan segala pekerjaan dan tanggung jawabnya.

Ahok dikenal tegas dan tidak kompromi dalam menuntaskan program atau pekerjaan yang diberikan padanya. Dia yakin, dengan menegakkan segala aturan dan mencegah praktik korupsi maka sebuah daerah bisa menekan angka kemiskinan.

“Ketegasan Ahok tanpa kenal kompromi untuk memberantas korupsi patut diapresiasi. Ini harus diikuti oleh sebagian besar pemimpin di Indonesia. Momen-momen seperti ini harus dimanfaatkan,” kata Ahok.

Sikap tegas dan keberanian Ahok ini telah ditunjukannya mulai menjadi wakil rakyat, Bupati Belitung Timur, wakil gubernur hingga menjadi gubernur DKI Jakarta saat ini. Realitas karakter kepemimpin Ahok yang unik dan khas ini yang membuat Ahok seperti manusia yang hidup di tiga zaman.

Sedianya, buku tersebut akan diluncurkan di Aula Gedung Joeang, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/5) pada jam 14.00-17.00. Adapun peluncuran dan diskusi publik buku ini menghadirkan sejumlah pembicara/narasumber diantaranya; Dr J Kristiadi (peneliti senior CSIS), Prof Dr Burhan Bungin (guru besar sosiologi komunikasi), Dwi Joko Rusriyanto (juru bicara Ahok), dan Lucius Karus (pengamat politik Formappi).

Sumber

Bisa Laku Keras nih buku