TRIBUN-TIMUR.COM - Ada-ada saja ulah remaja saat merayakan kelulusan pada Ujian Nasional pada sekolah menengah atas di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.

Corat-coret baju seragam menggunakan cat semprot sepertinya sudah lazim.

Hal berbeda ditunjukkan Reski (16), lulusan SMA Negeri 2 Tanete, Bulukumba.

Pada bagian punggung bajunya tertulis, “Lulusma Datangmaki ke Rumahmaki Melamar” dan "Lulusma ke rumahmaki Mappese-pese'.”

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa baku, kedua kalimat itu memiliki arti yang sama, “Sekarang, saya lulus, silakan datang ke rumahku melamar.”

Lalu, di bawahnya ada lagi tulisan, “Lulus 100 persen.”

Tulisan itu kemudian menarik perhatian wisatawan di kolam renang dan kebun Jenne Tallasa di jalan poros Kecamatan Bulukumpa-Kajang, Kabupaten Bulukumba, Minggu (8/5/2016)

Di tempat wisata itulah Reski dan teman-temannya satu sekolah merayakan kelulusan.

Sejumlah pria kemudian menghampiri Reski.

Mereka bermaksud menanyakan alamat rumah, nomor telepon seluler, dan dan PIN BlackBerry Messenger.

Namun, upaya itu tak ditanggapi.

Reski dan teman-temannya memilih segera meninggalkan tempat wisata itu.

“Keberanian” Reski juga menjadi buah bibir di kedai kopi di Bulukumba.

"Reski dianggap pemberani menantang cowok untuk datang melamar dengan cara yang baik-baik. Ini yang menarik," kata Faisal, pengunjung kedai kopi di Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Rabu (11/5/2016).


Pada kultur masyarakat suku Bugis di Tanete, Kecamatan Bulukumpa, datang melamar jauh lebih baik ketimbang menjalin hubungan pacaran jika ingin menikah.

Hanya saja, hingga saat ini Reski belum bersedia ditemui wartawan terkait alasannya menuliskan kalimat ajakan kepada pria untuk datang melamar. Terkait dengan aksi corat-coret ini Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba, Andi Akbar Amier ogah komentar.

Sumur Boss http://makassar.tribunnews.com/2016/...umahku-melamar

Edan Boss anak jaman sekarang