- Beranda
- Berita dan Politik
Agung Podomoro Seret Ahok
...
TS
pedagang.rujak
Agung Podomoro Seret Ahok
Agung Podomoro Seret Ahok
JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, kemarin, memeriksa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pemeriksaan itu terkait dengan kasus suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta serta Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Sumber Tempo di KPK menyebutkan, sekitar 8 jam Ahok ditanyai seputar dugaan permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PT Agung Podomoro Land untuk membiayai sejumlah proyek. Sebagai timbal balik, pemerintah DKI akan memberikan pemotongan kontribusi tambahan bagi perusahaan properti itu yang menggarap pulau reklamasi di Teluk Jakarta.
Usai diperiksa, Ahok mengaku dicecar soal suap terhadap tiga tersangka, yaitu anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, dan Personal Assistant PT Agung Podomoro Land Trinanda Prihantoro. "Tiga tersangka itu mungkin mau dinaikkan (ke pengadilan), jadi saya melengkapi berkas-berkas untuk mereka," kata dia.
Ahok tidak menjawab pertanyaan wartawan soal pemerintah DKI meminta PT Agung Podomoro Land membiayai sejumlah proyek, salah satunya penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Keluar dari gedung KPK, Ahok bergegas menuju mobil dinasnya, Toyota Land Cruiser, sambil dikawal enam orang.
Pengacara Ariesman Widjaja, Ibnu Akhyat, mengaku tidak tahu soal kompentasi kegiatan pemerintah DKI. "Saya tidak tahu perkembangannya," kata dia melalui sambungan telepon kemarin. Sedangkan General Manager Marketing Agung Podomoro Group Alvin Andronicus membantah bahwa PT Agung Podomoro Land membiayai kegiatan penggusuran.
Kasus suap bermula ketika KPK menangkap Sanusi di pusat belanja di Jakarta Selatan pada 31 Maret lalu. Politikus Gerindra itu diduga menerima duit secara bertahap senilai Rp 2 miliar dari Trinanda Prihantoro, staf PT Agung Podomoro Land.
Sejumlah kolega Sanusi di DPRD juga sudah diperiksa KPK sebagai saksi, di antaranya Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik, dan Wakil Ketua DPRD Ferrial Sofyan.
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengatakan belum memberi konfirmasi ke penyidik ihwal pemeriksaan Gubernur Basuki. "Ahok diperiksa karena dianggap mengetahui banyak soal permasalahan reklamasi," kata Laode. MUHAMMAD RIZKI | ANTON APRIANTO | ERWAN HERMAWAN | KODRAT
Mereka dalam Pusaran Suap
Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menetapkan tiga tersangka dan mencekal empat orang dalam perkara dugaan suap terkait dengan pembahasan Rancangan Perda tentang Reklamasi Teluk Jakarta. Berikut ini nama-nama mereka.
TERSANGKA
Mohamad Sanusi
Anggota DPRD Fraksi Gerindra
Peran: Disangka menerima suap dari PT Agung Podomoro Land.
Trinanda Prihantoro
Personal Assistant PT Agung Podomoro Land
Peran: Disangka menyerahkan uang ke Sanusi melalui perantara Gerry Prasetya dan Berlian.
Ariesman Widjadja
Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land
Peran: Disangka memberi suap kepada Sanusi
DICEKAL
Sugianto Kusuma alias Aguan
Bos Agung Sedayu Group
Status: Saksi atas dugaan suap terkait dengan pembahasan Raperda Reklamasi dan sudah dua kali diperiksa KPK.
Sunny Tanuwidjaja
Staf khusus Gubernur DKI Jakarta
Status: Sebagai saksi pertemuan antara Aguan dan anggota DPRD.
Gerry Prasetya
Sopir Mohamad Sanusi
Peran: Perantara suap ke Sanusi.
Berlian
Sekretaris Direktur PT Agung Podomoro Land
Peran: Perantara suap ke Sanusi.
DIPERIKSA
Heru Budi Hartono
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tuty Kusumawati
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta
Gamal Sinurat
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah DKI Jakarta
Sudirman Saad
Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan periode 2010-2015
Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI
Mohamad Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI
Ferrial Sofyan, Wakil Ketua DPRD DKI
Merry Hotma, Wakil Ketua Badan Legislasi DPRD
Muhammad "Ongen" Sangaji, Anggota Badan Legislasi DPRD
Sumber : Teropong Senayan
Jangan - jangan yang luar Batang juga Agung Podomoro lagi di belakangnya...
JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, kemarin, memeriksa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pemeriksaan itu terkait dengan kasus suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta serta Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Sumber Tempo di KPK menyebutkan, sekitar 8 jam Ahok ditanyai seputar dugaan permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PT Agung Podomoro Land untuk membiayai sejumlah proyek. Sebagai timbal balik, pemerintah DKI akan memberikan pemotongan kontribusi tambahan bagi perusahaan properti itu yang menggarap pulau reklamasi di Teluk Jakarta.
Usai diperiksa, Ahok mengaku dicecar soal suap terhadap tiga tersangka, yaitu anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, dan Personal Assistant PT Agung Podomoro Land Trinanda Prihantoro. "Tiga tersangka itu mungkin mau dinaikkan (ke pengadilan), jadi saya melengkapi berkas-berkas untuk mereka," kata dia.
Ahok tidak menjawab pertanyaan wartawan soal pemerintah DKI meminta PT Agung Podomoro Land membiayai sejumlah proyek, salah satunya penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Keluar dari gedung KPK, Ahok bergegas menuju mobil dinasnya, Toyota Land Cruiser, sambil dikawal enam orang.
Pengacara Ariesman Widjaja, Ibnu Akhyat, mengaku tidak tahu soal kompentasi kegiatan pemerintah DKI. "Saya tidak tahu perkembangannya," kata dia melalui sambungan telepon kemarin. Sedangkan General Manager Marketing Agung Podomoro Group Alvin Andronicus membantah bahwa PT Agung Podomoro Land membiayai kegiatan penggusuran.
Kasus suap bermula ketika KPK menangkap Sanusi di pusat belanja di Jakarta Selatan pada 31 Maret lalu. Politikus Gerindra itu diduga menerima duit secara bertahap senilai Rp 2 miliar dari Trinanda Prihantoro, staf PT Agung Podomoro Land.
Sejumlah kolega Sanusi di DPRD juga sudah diperiksa KPK sebagai saksi, di antaranya Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik, dan Wakil Ketua DPRD Ferrial Sofyan.
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengatakan belum memberi konfirmasi ke penyidik ihwal pemeriksaan Gubernur Basuki. "Ahok diperiksa karena dianggap mengetahui banyak soal permasalahan reklamasi," kata Laode. MUHAMMAD RIZKI | ANTON APRIANTO | ERWAN HERMAWAN | KODRAT
Mereka dalam Pusaran Suap
Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menetapkan tiga tersangka dan mencekal empat orang dalam perkara dugaan suap terkait dengan pembahasan Rancangan Perda tentang Reklamasi Teluk Jakarta. Berikut ini nama-nama mereka.
TERSANGKA
Mohamad Sanusi
Anggota DPRD Fraksi Gerindra
Peran: Disangka menerima suap dari PT Agung Podomoro Land.
Trinanda Prihantoro
Personal Assistant PT Agung Podomoro Land
Peran: Disangka menyerahkan uang ke Sanusi melalui perantara Gerry Prasetya dan Berlian.
Ariesman Widjadja
Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land
Peran: Disangka memberi suap kepada Sanusi
DICEKAL
Sugianto Kusuma alias Aguan
Bos Agung Sedayu Group
Status: Saksi atas dugaan suap terkait dengan pembahasan Raperda Reklamasi dan sudah dua kali diperiksa KPK.
Sunny Tanuwidjaja
Staf khusus Gubernur DKI Jakarta
Status: Sebagai saksi pertemuan antara Aguan dan anggota DPRD.
Gerry Prasetya
Sopir Mohamad Sanusi
Peran: Perantara suap ke Sanusi.
Berlian
Sekretaris Direktur PT Agung Podomoro Land
Peran: Perantara suap ke Sanusi.
DIPERIKSA
Heru Budi Hartono
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tuty Kusumawati
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta
Gamal Sinurat
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah DKI Jakarta
Sudirman Saad
Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan periode 2010-2015
Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI
Mohamad Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI
Ferrial Sofyan, Wakil Ketua DPRD DKI
Merry Hotma, Wakil Ketua Badan Legislasi DPRD
Muhammad "Ongen" Sangaji, Anggota Badan Legislasi DPRD
Sumber : Teropong Senayan
Jangan - jangan yang luar Batang juga Agung Podomoro lagi di belakangnya...
Diubah oleh pedagang.rujak 11-05-2016 10:11
0
2.5K
17
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya