handokoghoAvatar border
TS
handokogho
Ketika 33 Tahun Tidak Mengetahui Orang tua kandung sendiri....

Pelaku yang memainkan senjata Microwave Weapon di kota Padang saat ini berada sekitar Pulau Karam - Padang

Hal ini mungkin sangat mengagetkan diri saya sendiri dan membuat diri saya harus sedih menerima segala kondisi dan keadaan yang mana 33 tahun saya tidak diberitahukan orang tua kandung sendiri siapa, ketika permasalahan ini terjadi saya sendirilah yang akhirnya mengetahui siapa orang tua kandung saya; Yang mana saat ini saya sendirian harus berjuang melawan radiasi gelombang microwave weapon di Pulau Karam - Padang - dengan aksi terror pembunuhan terhadap diri saya; berbagai pihak keluarga yang membesarkan saya seperti seakan-akan di kendalikan dan terancam oleh pelaku serta warga kota Padang sekitar sini pun seperti seolah-olah dikendalikan ketika saya mencoba meminta bantuan dan menceritakan kejadian yang saya alami sehingga saya hanya dapat menceritakan kejadian yang saya alami hinggat detik ini dan berkaitan dengan permasalahan melalui Kompasiana.

Dimulai Ketika kecil saya waktu SD kelas 5 ketika itu Tepat di dalam kamar ini yang saat ini saya pergunakan telah di Pulau Karam - Padang saya mendengarkan orang tua saya Bpk Indra Sanusi alias Tjung Tek San menerima Telpon dari Tante Fei Ing berasal dari kota malang yang mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada diri saya dan Memberikan Kado itulah Hal pertama dan terakhir saya menerima Kado dan Ketika awal January 2016 ini bapak Indra Sanusi dan Ibu yang selalu saya panggil Papa dan Mama berkumpul bersama saya, Mama Lusiawati alias Lim Siok Hoa memperlihatkan Kado yang diberikan oleh Tante Fei Ing yang berasal dari Kota Malang tersebut dengan tegar pun saya menahan air mata yang ingin saya teteskan Karena seumur-umur saya tidak pernah berbicara dengan Tante Fei Ing yang berasal dari kota Malang tersebut bahkan mengucapkan Terima Kasih,

Ketika saya kecil saya pernah di bawa oleh Papa Indra Sanusi dan Mama Lusiawati untuk bertamasya ke Bukittinggi dan menginap di Hotel Asia bukittinggi sebari Papa Indra Sanusi bercerita yang memiliki hotel ini adalah Sepupuh Jauh Mama bernama Om Guan yang juga berada di kota Malang yang mana saya tidak pernah mengenal dan mengetahui yang mana orang nya saat itu.

Agustus 2015 di jakarta saya merasakan seperti di hantui dan ketakutan hingga lari kesana dan kemari pada akhir desember 2015 saya memutuskan untuk kembali ke kota Padang, untuk itu mohon bantuan Kompasiana dan pembaca budiman agar dapat membantu mungkin dapat memberikan solusi bagi saya yang saat ini harus menerima terror pelaku selama 24jam yang menggunakan microwave weapon.

Di Jakarta Rumah saya di JL. Tanjung Duren Barat VI No. 19 - Jakarta Barat

Sertifikat Kepemilikan rumah saya di Jakarta Barat - Jalan Tanjung Duren Barat VI No. 19 - Serta KTP

Sejak Desember 2015 akhir hingga detik ini saya seorang diri bertahan di kota Padang tidak memiliki apa pun bahkan harta benda yang saya miliki seperti Rumah dan barang-barang di Jakarta tidak dapat saya peroleh hak-hak nya entah gimana nasib harta benda saya tersebut saya sendirian mencoba memohon perlindungan kepada pihak Kepolisian dan mencoba mengemukakan segala hasil temuan, Sedangkan saya meminta bantuan pihak keluarga untuk menjual barang-barang milik saya dikarenakan kondisi saya yang membutuhkan uang seakan-akan pihak keluarga mencoba menjawab dengan hal yang tidak masuk akal, dan ketika saya mencoba meminjam uang sebesar 10jt kepada pihak Keluarga pun tidak berikan sedangkan sertifikat rumah saya ada di tangan kakak perempuan saya! Apa Sertifikate rumah saya bukan memberikan sebuah jaminan? Sehingga saya rasakan saat ini seperti pelaku mengatur untuk membunuh saya perlahan-lahan menggunakan radiasi gelombang di Pulau Karam - Padang dan melakukan perampokan atas Harta benda yang saya miliki karena pelaku selalu membuntuti kemana pun saya pergi bahkan ke Kuala Lumpur - SIngapore - Batam dan kembali ke Padang, saya memohon kepada berbagai pihak termasuk Kominfo Balai Monitoring Frequency di Kota Padang tetapi hingga saat ini saya tidak mendapatkan bantuan dari siapa pun.

Sedangkan saya mencoba terus menelpon pihak keluarga di jakarta dan menjelaskan dengan apa yang saya temukan tetapi sepertinya pihak keluarga seperti di kendalikan dengan menggunakan microwave weapon ini karena jawaban yang saya rekam dan terima dari pihak keluarga di jakarta seakan-akan tidak masuk akal melihat kondisi saya yang saat ini berjuang sendirian untuk melawan aksi terror pelaku yang berada di sekitar rumah saya.

Saya mencoba dengan konsisten menjelaskan dengan logika dan akal sehat serta bukti-bukti yang saya coba cari dan temukan sendiri atas kejadian yang menimpa diri saya saat ini, tidak ada satu pun yang mau membantu bahkan jawaban telpon dan chattingan istri dengan memberikan jawaban yang tidak mana semestinya.

Padahal saya telah memastikan pelaku adalah orang yang pernah saya Jumpai bernama VD Stefandie ketika awal bertemu dengan pelaku yang akhirnya belakangan saya ketahui bernama SONNY saya mohon pembaca dapat mencermati dan melakukan analisa terhadap kasus yang sedang saya alami ini:

Tahun 2000: Ketika saya tidak lulus SMA seorang teman orang tua saya yang akrab saya panggil om Dum alias nama Piting datang kerumah dan Orang tua saya menyuruh saya untuk ikut ke PekanBaru bersama beliau Tahun 2000.
Singkat Cerita:
  1. Ketika di Pekanbaru bertemu dengan "Orang Tua" yang saya masih ingat raut wajahnya hingga detik ini.
  2. Di Ozon Pekanbaru bertemu dengan seorang perempuan bernama Neli
  3. Ketika bercermin saya melihat wajah yang tampil pada cermin kenapa selalu menyerupai wajah om Dum
  4. Naluri hati selalu seperti merasakan kontak batin dan kedekatan serta keakrapan dengan beliau.


Tahun 2005: Saya berkenalan dengan istri bernama YOSEFINE VITA PUTRI saya dan kami memulai segal
Singkat Cerita:
  1. Istri saya bekerja di suatu percetakan di Meruya Illir - Jamson
  2. Memiliki teman kantor di percetakan bernama Hengki
  3. Memiliki nama china orang tua laki-laki Kho Tjun Oo dengan nama indonesia Oo Gunawan
  4. Yang mana Kho Tjun Oo tersebut adalah orang padang yang tinggal di Kota Malang
  5. Memiliki om Alex dan tante Fei Ing dari kota malang dengan anak bernama Wei Siang dan Wei Ing


Tahun 2006: Kami akhirnya kami memiliki seorang putera laki-laki yang bernama Rayruccie Varell dan kehidupan yang kami miliki pun mulai membaik kami mengontrak rumah di Villa Melati Mas Regency - Serpong

Tahun 2007: Saya berkenalan dengan seseorang yang bernama Subur Tjin Tjin Mas alias Ashun dari seseorang bernama ANO yang hingga pada saat akhir kejadian ini beliau hadir dan memberikan nasehat dan bantuan,
Singkat Cerita:
  1. ANO rekan bisnis Subur Tjin Tjin Mas alias Ashun
  2. Beliau yang tadinya saya tidak dapat mengetahui ada hubungan apa dengan diri saya karena selama ini kami hanya berteman tidak ada hubungan bisnis apa pun beliau cukup baik dengan saya memberikan nasehat dan sebagai teman berbagi cerita. Yang juga kebetulan memilki usaha Percetakan
  3. Ketika di rumah kakak perempuan saya saya melihat manusia yang bernama Kho Tjun Oo status belum menyadari kali itu adalah mertua saya yang asli.
  4. Tahun 2008: Saya bekerja IT di rumah di Jakarta dan tahun ini saya memiliki anak Perempuan Bernama FeiYin


Tahun 2009: Saya kerumah Subur Tjin Tjin Mas alias Ashun di Jelambar meminta bantuan melakukan settingan mikrotik dan bertemu seorang anak dan seseorang perempuan istri beliau yang berpakaian seperti baby sister dan seingat saya anak nya memiliki nama dengan sebutan awal Wei.

Tahun 2010: Tahun ini saya membeli rumah di Tanjung Duren Barat VI No. 19 - Jakarta Barat
Singkat Cerita:
  1. Saya sempat bergurau dengan istri Tuh Pin papa kamu nelpon ketika berada di rumah kakak perempuan saya ketika papa Indra Sanusi menelpon seorang teman di Malang yang memanggilnya kebetulan Oo
  2. Saya belum menyadari segala sesuatu yang tersembunyi tentang jati diri saya.


Tahun 2011: Sekitar bulan Juli saya berkenalan dengan seseorang yang mengaku bernama VD Stefandie dan melakukan transaksi dengan saya dengan atas pembelian sebuah forum komunitas dengan nama Alex Tanuwijaya dan mengendarai mobil Jazz berstiker Break dan bertemu di Samping Shell - Arjuna Utara
Singkat Cerita:
  1. Ketika pertama bertemu wajah VD Stefandie seakan-akan tidak asing dalam ingatan saya seperti orang padang dan terjadi nya kotak Dejavu kedalam alam bawah sadar.
  2. Saya mengingat prilaku dan kuku jempol beliau
  3. Saya memasang CCTV di rumah VD Stefandie di PIK ketika saat itu VD Stefandie memanggil istrinya Nel-Nel si Handoko datang
  4. Istrinya berpakaian seperti baby sister yang sedang menyuapkan anak
  5. Dan istri saya berkenalan dengan VD Stefandie dan menceritakan bahwa istri VD Stefandie memiliki kembaran
  6. VD Stefandie juga membuat sebuah Komunitas SIN-FULL (Spesial Intelegent Network Full)
  7. Ketika baru membuka usaha DataCenter saya di tangkap dengan tuduhan Mengetahui tidak melapor Judi
  8. Tahun 2012: 25 Desember 2012 - saya bebas tepat 1 tahun saya di penjara dengan tidak memiliki bukti apa pun yang sebenar-benarnya dan 1 tahun lebih saya mencoba mencari usaha dan menenangkan diri di rumah


Tahun 2013-2015: Saya mendapat kerjaan IT di Thailand dan Cambodia dari seorang teman yang saya kenal dahulu yang mengenalkan saya kepada Subur Tjin Tjin mas di samping Carefoul Gaja Mada - Duta Berlin

Tahun 2015: Febuari saya mencoba membuka kantor IT di rumah saya di Jakarta yang akhirnya saat ini harus berhenti beraktifitas di karenakan pelaku saat ini melakukan terror ingin membunuh saya.

Augustus 2015
: Keanehan terjadi pada sikap istri saya dan sehingga terjadinya pertikaian lalu berbagai macam masalah yang saya alami dan saya lihat hingga awal Desember 2015;
Singkat Cerita:
  1. Kakak laki-laki Hamdani seperti terkenak kendali
  2. Mama Lim Siok Hoa Terhipnotis
  3. Saya di rumah Jantung berdebar
  4. Ketika berbicara dengan istri memiliki prilaku yang aneh yang mana berubah 100%
  5. Terdapat Mobil Jazz berstiker Break Persis parkir di depan Gang jalan rumah saya setiap hari.
  6. Ketika di Bandara Terminal 3 saya melihat Orang Tua yang pada tahun 2000 saya lihat
  7. Ketika tidur seperti seseorang datang masuk ke rumah dan seperti di Hantui
  8. Saudara Subur Tjin Tjin Mas alias Ashun datang selalu memberikan nasehat
  9. Saudara Subur Tjin Tjin Mas membawa saya pergi berobat ke Cimande
  10. Hadirnya saudara Hengki yang saya kenal saat di Rutan Salemba
  11. Saya di kejar-kejar oleh banyak manusia di Terminal 3 seakan-akan ingin membunuh saya
  12. Punggu belakang seperti terkenak tusukan Jarum suntik

Desember 2015 akhirnya saya putuskan untuk kabur pulang ke Padang bersama istri saat di Padang
Singkat Cerita:
  1. Bertemu sosok orang tua ketika Tahun 2000 di PekanBaru di depan Rumah makan Kelenteng
  2. Hati kecil langsung terkaget dan berkata melihat wajah Tua untuk diri sendiri
  3. Papa Indra Sanusi dan Mama Lim Siok Hoa membawa anak-anak ke Padang
  4. Papa memberikan info bahwa orang tua laki-laki om Dum meninggal saat ini di rumah duka HTT Padang ketika beliau masih di depan pintu rumah mengatakan si KENNY alias SONNY barusan telpon papa Selasa, 15 Desember 2015.
  5. Ketika melayat ke rumah duka saya bertemu dengan om Dum dan berbincang-bincang hingga larut malam dan saya melihat Keke dan Tata kecil yang dahulu telah tumbuh dewasa
  6. Spontan om Dum memanggil Keke sini Ke masih ingat siapa? ini Koko
  7. Ketika ikut mengantar sampai ke Krematorium Bungus Padang saya mencoba mendokumentasikan lalu om Dum titip pesan jangan sampai ketahuan Papa bergitu nanti bisa sampai ke si KENNY alias SONNY pokoknya bergitu.
  8. Bertambahnya satu prilaku istri saya atau tingkah laku istri dan memiliki perubahan Suara
  9. Saya menemukan adanya tambahan dua wanita yang rupanyai bentuk istri saya di karenakan pengujian tingkah laku yang saya lakukan kepada istri saya dan istri saya tidak dapat melakukan tingkah yang saya contohkan.


Tahun 2016: January istri pulang ke Jakarta bersama Mama Lim Siok Hoa tinggalah saya berdua bersama Papa Indra Sanusi
Singkat Cerita:
  1. Saya mendengarkan banyak suara-suara dan seperti orang yang ketakutan
  2. Om Guan rumah makan simpang Pulau Karam pun sering datang kerumah mengantar makanan
  3. Om watt foto yang membawa Kho Tjun Oo datang kerumah beberapa kali
  4. Tanggal 5 January 2016 akhirnya saya mencati tau melalui internet hal yang saya alami
  5. Akhirnya saya langsung mengatakan oh ini Teknik komunikasi Kata Hati atau Inner Voice
  6. Berlangsung lah pelaku terus berkomunikasi hingga detik ini dan membuntiti saya dengan terror
  7. Akhirnya saya menemukan Teknologi yang di pergunakan pelaku bernama Microwave Weapon
  8. Untuk teknik Teknologi tersebut diberinama Inner Voice, Target Tracking, and Behavioral Influence Technologies yang saya temukan di internet dan saya baca artikel dalam bahasa english
  9. Saya mendengarkan Papa Indra Sanusi telpon adanya 3 Pendekar perempuan dengan ada nama Ing pergi ke bukitting.
  10. Mencari berbagai cara untuk melawan dan mendeteksi radiasi gelombang Microwave Weapon
  11. Menemukan artikel orang luar yang menggunakan aplikasi smartphone android EMF Detector
  12. Konsisten untuk memberitahukan kepada pihak Keluarga dan Teman
  13. Bayangan pelaku selalu tertangkap dalam kaca film helem pengemudi yang berlawanan arah ketika membuntuti saya selalu dengan mengancam membunuh dan melakukan terror sambil memainkan tablet/ipad
  14. Mengetahui bahwa VD Stefandie adalah bernama asli SONNY sedangkan nama VD Stefandie adalah nama anak pelaku atau adik saya
  15. Pelaku dapat saya kenali dari cara pelaku bergaya dan beprilaku ketika membunti dan terpantul pada kaca film helem pengemudi yang berlawanan arah

Febuari 2016: Istri saya kembali dari Jakarta ke Padang dan menemani saya yang sendirian di karenakan Papa indra Sanusi pulang ke Jakarta dan saat ini saya terus mencoba menjelaskan kepada istri dan pihak keluarga dengan apa yang telah saya lihat dan temukan tetapi terjadinya penyangkalan dan di katakan hanya perasaan.
Singkat Cerita:
  1. Ketika berjalan berdua dengan istri saya di Pasar Tanah Kongsi - Padang salah seorang menyapa saya sambil bertanya yang satu lagi kemana Doko yang rambut pendek tentu ini membuat sesuatu pernyataan bahwa benar adanya satu wanita lain yang menyerupai istri saya.


Maret 2016:
Singkat Cerita:
  1. 22 Maret 2016 Mencoba untuk menghindar dari pelaku akhir nya terjatuh dari motor membonceng istri yang lagi hamil sehingga istri mengalami cedera retak pada pegelangan tangan kiri
  2. 23 Maret 2016 - Mencoba berangkat dari Bandara International Minangkabau - Padang AirAsia AK 404 keberangkatan 14:25PM - Kuala Lumpur (Klia2)
  3. Di atas Pesawat pelaku tetap melakukan komunikasi dan melakukan terror dengan radiasi gelombang
  4. Sesampai bandara saya coba untuk kabur ke Berjaya TimeSquare pelaku terus membuntuti pelaku terus bercoba berkomunikasi dengan menggunakan Teknologi Microwave Weapon
  5. 23 Maret 2016 - Saya dan istri hanya tidur di taxi mengarah ke bandara Klia2 dan menunggu pagi lalu membeli tiket untuk berangkat ke Singapore dengan harapan di Singapore pelaku tidak dapat melewati Security Bandara Singapore
  6. 24 Maret 2016 - Kuala Lumpur (Klia2) - AirAsia AK 703 06:35 Waktu Setempat ke Singapore (Changi Airport)
  7. ernyata pelaku tetap membuntuti bahkan tetap melakukan komunikasi di dalam pesawat dengan gelombang radiasi Microwave Weapon yang disamarkan seperti tablet/ipad
  8. Saya mencoba menggunakan MRT menggiring pelaku ke Station Lendeteves pelaku terus membuntuti
  9. 24 Maret 2016 Lendeteves saya menuju ke Pelabuhan HarbourFront Singapore menuju Batam Center kapal BatamFast keberangkatan 16:50PM

Di atas Kapal BatamFast inilah akhirnya saya mengidentifikasi dan mengenali Seseorang dengan cara bertingkah dan Kuku Jempol jari tangan seperti yang pernah saya temukan dia VD Stefandie alias SONNY Sedangkan wajah nya telah melakukan Operasi Wajah bersama seorang perempuan yang menyerupai rupa seperti istri saya.
Saya sempat mem videokan pelaku dan memotret wajah dia dari depan ketika sampai pada imigrasi Batam Center sayang wajah pelaku di delete oleh Petugas Imigrasi sedangkan Video di atas Kapal tertinggal
Bermalam di Bandara Batam Batu Besar di depan Alfa Mart yang terdapat CCTV menunggu pagi untuk membeli tiket pesawat kembali ke Padang
25 Maret 2016 - Batam Batu Besar menuju Padang - Bandara International Minangkabau dengan LionAir JT 0827 tetap pelaku terus membuntuti walaupun di dalam pesawat memainkan radiasi gelombang Microwave Weapon ini.

April 2016:
Singkat Cerita:
  1. Saya mencoba melakukan pembuktian dengan berusaha mengambil gambar secara cepat dan asal-asalan ketika pelaku membuntuti
  2. Memohon bantuan dan perlindungan ke berbagai Pihak Kepolisian yang saya jumpai alhasil Petugas berhasil di kendalikan oleh pelaku malah menyarankan saya membuat laporan di daerah lain
  3. Secara konsisten membuat artikel dan menyebarkan kemedia publik melalui internet
  4. Melakukan segala upaya bertahan melawan radiasi gelombang Microwave Weapon
  5. Melakukan pengaduan ke berbagai instansi pemerintah melalui email


May 2016:

  1. Mendapat informasi terakhir tempat dan harapan terakhir saya saya untuk memberikan informasi dengan berharap Penegak HUKUM di indonesia mau mendengarkan dan memberikan Perlindungan dan Segera melakukan tindakan Penyelidikan dan Investigasi sebelum memakan korban Nyawa
  2. Membuat artikel di Kompasiana.com secara konsisten dan semampu mungkin untuk menjelaskan kepada Publik dan Masyarakat Indonesia Luas atas hal yang menimpa diri saya saat ini dan kecanggihan teknologi yang di pergunakan pelaku.
  3. Berharap pihak Kepolisian Segera memberikan Perlindungan dan Mengungkap serta menangkap pelaku yang membuntuti saya dan melakukan aksi terror dengan menggunakan teknologi canggih yang telah saya identifikasi dan pastikan dengan baik di miliki dan di pergunakan oleh pelaku.


Di akhir artikel saya ini saya ingin menyampaikan bahwa manusia hidup memiliki naluri dan Insting layaknya seperti seekor anak Hewan berkaki empat katakanlah sebagai contoh "Kucing" pasti memiliki naluri dan insting untuk mencari tau terhadap kehidupan seperti menyusui dan kotak batin terhadap induknya bergitupun juga manusia ternyata memiliki kemiripan seperti apa yang terjadi kepada diri saya dan alami saat ini.

om Dum memiliki adik bernama SONNY alias Kenny alias VD Stefandie yang ketika awal saya kenal di Jakarta.

Saya BERSUMPAH Diatas adalah CERITA SEBENARNYA bukan cerita mengada-ngada tetapi segala sesuatu Hal yang saya alami bukan sebuah karangan atau Cerita ke BOHONGAN Kompasianer dan pembaca budiman dapat melakukan analisa terhadap Cerita dan Kasus yang menimpa diri saya.

Lanjutan postingan pada postinga ke Post ke #2 pada thread ini. (mohon bantuan dari Kaskuser)
Diubah oleh handokogho 09-05-2016 17:45
0
2.3K
1
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kepolisian
KepolisianKASKUS Official
3.6KThread785Anggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.