- Beranda
- Berita dan Politik
Antisipasi Kepadatan Arus Lalu Lintas Saat Long Weekend
...
TS
jokohadiningrat
Antisipasi Kepadatan Arus Lalu Lintas Saat Long Weekend
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Libur panjang atau long weekend pada 5 hingga 8 Mei 2016 biasanya dimanfaatkan warga Jakarta untuk berpergian ke luar kota. Diperkirakan 127.000 kendaraan akan meninggalkan Ibukota menuju luar kota saat libur panjang tersebut.
Pihak kepolisian telah menyiagakan 6.295 personel untuk diterjunkan pada saat libur panjang tersebut. para personel sudah mulai diterjunkan pada Rabu (4/5/2016) siang untuk pemantauan, penjagaan, dan pengaturan arus lalu lintas.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, kepadatan arus lalu lintas diperkirakan akan terjadi di jalan nasional dan tol dalam kota yang mengarah ke luar kota.
Adapun titik-titik rawan kemacetan seperti Tol Karang Tengah, Tol Dalam Kota, Tol JORR dan Tol Jakarta-Cikampek. Selain itu, diperkirakan juga, kemacetan akan terjadi di tempat-tempat ibadah, tempat rekreasi, dan pusat perbelanjaan.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
"Pengaturan arus lalu lintas (kendaraan pribadi) dan angkutan jalan pada tempat rekreasi dan peribadatan akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan atau bersifat situasional," ujarnya melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2016).
Budiyanto mengatakan, untuk pengaturan arus lalu lintas dalam tol, pihaknya akan menyiapkan rencana kontinjensi tahap I hingga tahap III. Kontijensi tahap pertama dilakukan apabila terjadi antrean pada gerbang tol sepanjang 5 kilometer. (Baca: Libur Panjang, 127.000 Kendaraan Diprediksi ke Luar Jakarta)
Pihaknya akan menerjunkan petugas pembantu untuk membagikan tiket tol dengan sistem jemput bola. Selanjutnya, kontijensi tahap kedua akan dilakukan apabila masih tetap terjadi kepadatan arus lalu lintas dan antrean kendaraan sepanjang 5 kilometer jelang rest area sehingga kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam, pihaknya akan memberlakukan contraflow dan buka tutup pintu keluar tol.
Tahapan ketiga, apabila kemacetan masih terjadi setelah dua cara tadi diterapkan, pihaknya akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas dari dalam tol menuju jalan arteri.
"Kontinjensi tahap III akan dilakukan jika kepadatan dalam tol luar biasa atau ruang lalu lintas mengalami overcapacity yang menyebabkan arus lalu lintas sampai stuck," ucapnya.
Selain menyiapkan rekayasa lalu lintas, pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI jakarta juga akan melakukan pelarangan kendaraan berat untuk melintas di jalan nasional dan tol pada tanggal 4 Mei dan 8 Mei.
Hal tersebut untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas pada saat libur panjang Isra Miraj dan kenaikan Isa Almasih. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta, Andri Yansah mengatakan dirinya sudah menandatangani surat edaran pelarangan kendaraan berat tersebut melintas saat puncak arus mudik dan arus balik pada tanggal 4 Mei hingga 8 Mei.
"Kami imbau kepada operator angkutan dalam hal ini untuk mengoperasikan kendaraannya setelah pukul 24.00 WIB, pada tanggal 4 dan 8 Mei, hanya dua hari saja," ujarnya ketika dihubungi Selasa (3/5/2016).
Andri menjelaskan kendaraan berat baru boleh melintas setelah puncak arus mudik dan arus balik. Hal itu untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang biasa terjadi saat waktu tersebut.
Andri menambahkan, kendaraan berat pengangkut bahan bakar dan pengangkut sembako tetap boleh melintas saat tanggal 4 Mei dan 8 Mei 2016.
"Yang diperbolehkan hanya kendaraan berat yang mengangkut BBM dan sembako untuk melintas," ucapnya. (Baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas "Long Weekend" pada 4-8 Mei 2016 )
Selain itu, pihak kepolisian dan Dishubtrans juga turut menghimbau kepada para pengendara agar lebih mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Hal ini, agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lantaran pengendara tidak tertib lalu lintas.
Pihak kepolisian telah menyiagakan 6.295 personel untuk diterjunkan pada saat libur panjang tersebut. para personel sudah mulai diterjunkan pada Rabu (4/5/2016) siang untuk pemantauan, penjagaan, dan pengaturan arus lalu lintas.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, kepadatan arus lalu lintas diperkirakan akan terjadi di jalan nasional dan tol dalam kota yang mengarah ke luar kota.
Adapun titik-titik rawan kemacetan seperti Tol Karang Tengah, Tol Dalam Kota, Tol JORR dan Tol Jakarta-Cikampek. Selain itu, diperkirakan juga, kemacetan akan terjadi di tempat-tempat ibadah, tempat rekreasi, dan pusat perbelanjaan.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
"Pengaturan arus lalu lintas (kendaraan pribadi) dan angkutan jalan pada tempat rekreasi dan peribadatan akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan atau bersifat situasional," ujarnya melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2016).
Budiyanto mengatakan, untuk pengaturan arus lalu lintas dalam tol, pihaknya akan menyiapkan rencana kontinjensi tahap I hingga tahap III. Kontijensi tahap pertama dilakukan apabila terjadi antrean pada gerbang tol sepanjang 5 kilometer. (Baca: Libur Panjang, 127.000 Kendaraan Diprediksi ke Luar Jakarta)
Pihaknya akan menerjunkan petugas pembantu untuk membagikan tiket tol dengan sistem jemput bola. Selanjutnya, kontijensi tahap kedua akan dilakukan apabila masih tetap terjadi kepadatan arus lalu lintas dan antrean kendaraan sepanjang 5 kilometer jelang rest area sehingga kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam, pihaknya akan memberlakukan contraflow dan buka tutup pintu keluar tol.
Tahapan ketiga, apabila kemacetan masih terjadi setelah dua cara tadi diterapkan, pihaknya akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas dari dalam tol menuju jalan arteri.
"Kontinjensi tahap III akan dilakukan jika kepadatan dalam tol luar biasa atau ruang lalu lintas mengalami overcapacity yang menyebabkan arus lalu lintas sampai stuck," ucapnya.
Selain menyiapkan rekayasa lalu lintas, pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI jakarta juga akan melakukan pelarangan kendaraan berat untuk melintas di jalan nasional dan tol pada tanggal 4 Mei dan 8 Mei.
Hal tersebut untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas pada saat libur panjang Isra Miraj dan kenaikan Isa Almasih. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta, Andri Yansah mengatakan dirinya sudah menandatangani surat edaran pelarangan kendaraan berat tersebut melintas saat puncak arus mudik dan arus balik pada tanggal 4 Mei hingga 8 Mei.
"Kami imbau kepada operator angkutan dalam hal ini untuk mengoperasikan kendaraannya setelah pukul 24.00 WIB, pada tanggal 4 dan 8 Mei, hanya dua hari saja," ujarnya ketika dihubungi Selasa (3/5/2016).
Andri menjelaskan kendaraan berat baru boleh melintas setelah puncak arus mudik dan arus balik. Hal itu untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang biasa terjadi saat waktu tersebut.
Andri menambahkan, kendaraan berat pengangkut bahan bakar dan pengangkut sembako tetap boleh melintas saat tanggal 4 Mei dan 8 Mei 2016.
"Yang diperbolehkan hanya kendaraan berat yang mengangkut BBM dan sembako untuk melintas," ucapnya. (Baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas "Long Weekend" pada 4-8 Mei 2016 )
Selain itu, pihak kepolisian dan Dishubtrans juga turut menghimbau kepada para pengendara agar lebih mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Hal ini, agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lantaran pengendara tidak tertib lalu lintas.
Sumber
Quote:
Libur Panjang, 127.000 Kendaraan Diprediksi ke Luar Jakarta
JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang libur panjang atau long weekend pada Kamis (5/5/2016) hingga Minggu (8/5/2016), jajaran Polda Metro Jaya bersama instansi terkait menggelar rapat koordinasi.
Rapat tersebut diselenggarakan untuk mengantisipasi keamanan dan kepadatan arus lalu lintas di sejumlah titik akibat libur panjang tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, pihaknya akan menerjunkan ribuan personel untuk mengamankan dan menertibkan arus lalu lintas selama libur panjang itu.
"Bapak Kapolda (Irjen Moechgiyarto) sudah katakan akan gelar pengamanan terkait rangkaian kegiatan libur panjang nasional sehingga kami akan all out turunkan pengamanan. Untuk libur nasional ini, kami turunkan 6.295 personel," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/5/2016).
Selama libur panjang itu, kata Awi, diprediksi, sebanyak 127.000 kendaraan akan keluar dari Jakarta. Untuk itu, pihaknya akan menyebar personel di titik-titik yang rawan kepadatan arus lalu lintas.
Polda Metro Jaya memperkirakan, wilayah yang akan padat arus lalu lintas adalah Tol Karang Tengah, JORR, Jagorawi, Cikampek, dan Tol Dalam Kota.
Awi menjelaskan, anggotanya akan mulai disebar ke wilayah yang rawan kemacetan pada Rabu (4/5/2016) malam.
Ia memprediksi, warga Jakarta akan mulai menuju luar kota sejak Rabu malam.
"Tanggal 4 Mei malam, kami sudah lakukan pengamanan. Floating anggota di daerah rawan kemacetan. Kami akan berlakukan contraflow, rekayasa lalu lintas, dan antisipasi terkait adanya bottle neck, dan rest area ini juga akan kami jaga," kata Awi.
Sumber
Quote:
Ini Rekayasa Lalu Lintas "Long Weekend" pada 4-8 Mei 2016
JAKARTA, KOMPAS.com — Saat libur panjang atau long weekend, sebanyak 127.000 kendaraan diperkirakan akan keluar dari Jakarta menuju luar kota. Untuk mengantisipasi kemacetan, pihak kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas saat long weekend.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, kepadatan arus lalu lintas diperkirakan akan terjadi di jalan nasional dan tol dalam kota yang mengarah ke luar kota.
Selain itu, diperkirakan juga, kemacetan akan terjadi di tempat-tempat ibadah, tempat rekreasi, dan pusat perbelanjaan. Untuk itu, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
"Pengaturan arus lalu lintas (kendaraan pribadi) dan angkutan jalan pada tempat rekreasi dan peribadatan akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan atau bersifat situasional," ujarnya melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2016).
Budiyanto mengatakan, untuk pengaturan arus lalu lintas dalam tol, pihaknya akan menyiapkan rencana kontinjensi tahap I hingga tahap III.
Tahap pertama dilakukan apabila terjadi antrean pada gerbang tol sepanjang 5 kilometer. Pihaknya akan menerjunkan petugas pembantu untuk membagikan tiket tol dengan sistem jemput bola.
Selanjutnya, apabila masih tetap terjadi kepadatan arus lalu lintas dan antrean kendaraan sepanjang 5 kilometer jelang rest area sehingga kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam, pihaknya akan memberlakukan contraflow dan buka tutup pintu keluar tol.
Tahapan ketiga, apabila kemacetan masih terjadi setelah dua cara tadi diterapkan, pihaknya akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas dari dalam tol menuju jalan arteri.
"Kontinjensi tahap III akan dilakukan jika kepadatan dalam tol luar biasa atau ruang lalu lintas mengalami overcapacity yang menyebabkan arus lalu lintas sampai stuck," ucapnya.
Budiyanto menuturkan, para personel sudah mulai diterjunkan pada Rabu (4/5/2016) siang untuk pemantauan, penjagaan, dan pengaturan arus lalu lintas.
Sumber
Selamat Long Weekend.....
0
1.2K
Kutip
12
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya