Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menantang pejabat dan PNS DKI soal pengunduran diri pada Jumat pekan lalu. Pria yang akrab disapa Ahok tersebut menantang dengan memberi tenggang waktu hingga hari ini, Senin, 2 Mei karena ingin membuktikan kepemimpinannya yang dianggap tak kondusif.

Namun, dia mengungkapkan hingga hari ini, dari ribuan PNS DKI, tak ada surat pengunduran diri yang mampir ke mejanya. Sebelumnya, Ahok juga mengaku sudah pernah membuktikan hal yang sama saat dia menjadi Wakil Gubernur DKI.

"Enggak ada yang mundur kok sampai hari ini. Dari Wagub juga enggak ada yang mau mundur kok," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).

Sejak memimpin Jakarta, Ahok mengatakan setidaknya ada empat pejabat DKI yang mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran itu, sambung Ahok, pun disertai dengan berbagai alasan yang dia anggap dapat ditolerir.

"Sekarang kita sudah tiga tahun (memimpin), mundur cuma empat, itu juga alasan sudah mau pensiun, sakit, terus mau gertak enggak jadi," beber Ahok.

Sebelumnya ada Wali Kota Jakarta Utara mengundurkan diri lantaran mengaku mendapat penilaian buruk dari Ahok. Sebelumnya adapula mantan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Novizal; mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Haris Pindratno; serta mantan Kepala Dinas Tata Air DKI, Tri Djoko Sri Margianto. Semuanya disebut Ahok mengundurkan diri karena berbeda pendapat dengannya.

Sementara itu, mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan banyak kemungkinan alasan sesungguhnya PNS mengundurkan diri. Beberapa di antaranya karena PNS sudah terlalu kaya dan banyak PNS yang tak bisa lagi main proyek di DKI. Kendati demikian, Ahok bilang masih banyak PNS yang masih bertahan karena ingin perubahan baik untuk Jakarta.

"Yang masih mau main lebih baik ngalah, karena PNS yang baik ini banyak, bukan hanya muda, yang umur paruh baya juga banyak dan mereka belum pernah dapat kesempatan," tandas Ahok.

http://news.metrotvnews.com/metro/4K...gundurkan-diri

biasa koh, ulah propokator banci cuma gertak sambal