Jakarta - Bupati Bojonegoro Suyoto atau Kang Yoto bersilaturahmi dengan ekonom Faisal Basri dan pengamat tata kota Marco Kusumawijaya. Dalam pertemuan tersebut, Faisal memuji Kang Yoto sebagai kepala daerah yang mampu membangun dialog serta bijak saat menerima kritikan masyarakat.

Pengakuan Faisal ini karena dirinya melihat langsung cara Kang Yoto dalam membangun komunikasi dengan rakyat Bojonegoro. Salah satu keunikan Kang Yoto yaitu dengan memakai kesenian ketoprak.

"Saya lihat beliau itu luar biasa, bagaimana menjelaskan komunikasi dengan rakyatnya pakai medium ketoprak. Itu berhasil loh," ujar Faisal di Tea Addict, Jl Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (30/4/2016).

Menurut Faisal, cara unik Kang Yoto ini tak dimilikinya ketika ia mencalonkan sebagai calon gubernur DKI di Pilkada 2012 lewat jalur independen. Masalah komunikasi diakuinya menjadi kunci pendekatan ke rakyat.

"Saya baru paham. Mungkin kalau saya paham, saya tidak akan salah (di Pilkada 2012)," tutur Faisal.

Faisal berharap Kang Yoto tetap mempertahankan keunikannya dalam berkomunikasi dengan rakyatnya. Ia mencontohkan agar Yoto terinspirasi dengan tokoh asal Amerika Serikat yang masuk nominasi kandidat capres yaitu Bernie Sanders.

"Saya ingin Kang Yoto ini terinspirasi Bernie Sanders (kandidat capres AS dari Partai Demokrat). Jadi, bagaimana terus membangun tata kelola komunikasi di forum terbuka," sebutnya.

Pujian Faisal terhadap Kang Yoto juga dilihat bagaimana kesabarannya menerima kritikan dari masyarakatnya.  Ia menceritakan ketika Kang Yoto setiap usai salat Jumat selalu menyempatkan komunikasi langsung dengan rakyat Bojonegoro.

"Ceritanya habis salat Jumat, Kang Yoto bicara langsung. Pas bicara itu, dia dicaci maki sama masyarakatnya, tapi kang Yoto tidak merenggut, tetap tenang, sabar, senyum menerima kritikan itu. Kalau saya mungkin sudah merengut, tapi Kang Yoto sabar," ujarnya.

Gaya komunikasi seperti ini yang dibutuhkan rakyat karena bisa dekat dengan pemimpinnya. Meski dikritik rakyatnya, tapi Kang Yoto menerima bahkan disiarkan langsung dengan radio daerah Bojonegoro.

"Bahkan kalau sekarang itu di live streaming oleh radio. Kerinduan akan pemimpin seperti ini yang dirindukan. Bagaimana yang dekat dengan masyarakat Jakarta. Pemimpin harus dengar hati nurani rakyatnya," tuturnya.

Menjelang Pilgub DKI tahun 2017, banyak pihak mendorong kepala daerah yang berhasil membangun daerah untuk maju. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepala daerah yang sukses ikut meramaikan Pilgub DKI supaya warga Ibu Kota punya banyak pilihan calon kepala daerah.

Selain Kang Yoto, ada beberapa kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin daerahnya antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Pangkal Pinang Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moch Anton. 

Memang tak semuanya menyatakan siap maju Pilgub DKI, namun prestasi mereka memimpin daerah menjadi nilai plus jika mereka maju ke jenjang lebih tinggi. Siapa bakal jadi cagub DKI terbaik? (hat/try)
http://m.detik.com/news/berita/32006...ikritik-rakyat
.......
kuncinya komunikasi yg baik bukan maki-maki..