BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Misteri penembakan pramuniaga di Magelang

Ilustrasi senjata laras panjang.
Sudah hampir dua pekan lebih ini Kota Magelang digegerkan penembakan misterius. Polisi hingga kini belum berhasil mengungkap pelaku dan motif penembakan yang terjadi sejak 6 April itu. Hingga saat ini setidaknya 9 orang menjadi korban penembakan yang terjadi di Jalan Pemuda atau lebih dikenal daerah Pecinan itu. Dari jumlah itu 8 korban wanita dan 1 laki-laki.

Kompas.com melaporkan, seluruh korban wanita mengalami luka ringan di bagian pinggang ke bawah, sedangkan korban laki-laki mengalami luka pada bagian dada. Sebagian mereka adalah pramuniaga di beberapa toko di Pecinan dan beberapa di antaranya warga yang sedang berbelanja.

Agus Tri Purnami (28), pegawai Apotek Enggal yang merupakan salah satu korban bercerita, saat peristiwa terjadi, Rabu (20/4/2016), dirinya hendak pulang ke kos-kosannya. Namun baru berjalan 10 langkah, ia mendengar mendengar suara tembakan. Ia kaget. "Baru nyadar kalau pinggang kiri saya sakit," kata Agus Tri Purnami seperti dilansir Tribunnews.com.

Setiba di kos, ia memberitahu bapak kosnya. Bapak kos langsung membawanya ke RSUD Tidar. Pas dirontgen tak ada peluru yang masuk ke tubuhnya.

Kejadian serupa juga dialami Maya Sulitiana (20). Peristiwa yang menimpa karyawan toko buku Jaya ini terjadi pada awal April 2016.

Saat penembakan terjadi, warga Bandongan, Kabupaten Magelang, itu baru saja menutup tokonya. Baru beberapa langkah berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba dia merasakan sakit di tangan kanannya.

"Tangan saya itu berdarah. Dan hingga kini masih ada bekasnya," katanya, sembari menunjukkan bekas luka di tangannya. Setelah kejadian, ia melihat sebuah peluru runcing tergeletak di trotoar. Saat ini peluru masih disimpan bosnya.

Kepala Polres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto mengatakan pihaknya sudah menyebar petugas untuk mengungkap kasus itu. "Sejumlah saksi sudah diperiksa. Barang bukti peluru berupa gotri juga sudah kami periksa," katanya seperti ditulis Liputan6.com.

Dari penyelidikan sementara, menurut Edi, polisi menduga penembakan dilakukan menggunakan senapan angin yang dimodifikasi. Ini berdasar keterangan sejumlah saksi yang telah diperiksa.

Sedangkan peluru yang dipergunakan, menurut Edi, bukanlah peluru standar TNI ataupun Polri. Peluru itu, kata dia, biasanya digunakan masyarakat umum untuk berburu.

Dan kini dua minggu peristiwa itu terjadi pelaku dan motifnya masih menjadi misteri.


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ga-di-magelang

---

anasabilaAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan anasabila memberi reputasi
2
7.3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.