KBRN, Malang: Warga Kota Malang yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan harus siap-siap mendapat sanksi dengan menjalani Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring). Hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera pada masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, sekaligus penegakan Perda Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengungkapkan, selama Maret 2016 sebanyak tiga warga harus menjalani sidang tipiring.

"Selama April, sudah ada sembilan orang yang harus menjalani sidang tipiring," kata Erik, Senin (18/4/2016).

Menurutnya, sejak Maret lalu pihaknya lebih cenderung melakukan tindakan persuasif atau pencegahan pada warga yang membuang sampah sembarangan. Namun ke depan, tindakan tegas akan diterapkan bagi pelanggar perda.

"Operasi penertiban akan ditingkatkan. Namun orang yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan yang bisa ditindak," tandasnya.

Ditanya soal sanksi bagi pelanggar perda, Erik mengungkapkan jika sanksinya tergantung keputusan hakim yang memimpin sidang tipiring. "Sanksi bagi orang yang membuang sampah sembarangan biasanya denda, namun besarannya tergantung hakim," tutur Erik.