Selain aromanya yang harum bunga melati adalah bunga yang memiliki daya jual cukup tinggi. Bunga melati banyak sekali digunakan untuk berbagai kebutuhan. Merk-merk teh terkenal juga ada variant teh melati dimana dari segi aroma sangat enak dan menggugah selera. Melati merupakan bunga yang menjadi identitas bagi bangsa Indonesia, banyak kegiatan-kegiatan sakral menggunakan hiasan melati seperti upacara temanten di pulau jawa. Harga melati juga bervariatif 1 kg bisa diargai Rp. 75.000,-, cukup menjanjikan bukan.

Pembenihan bunga melati biasanya dilakukan dengan metode stek. Tumbuhan melati sangat baik pertumbuhannya pada dataran yang terletak di ketinggian 1.600 m dari permukaan ai laut dengan suhu sekitar 25 hingga 37 derajat Celcius. Berikut ini cara-cara untuk membudidayakan tumbuhan melati.

1. Media tanam
Media tanam yang baik digunakan adalah media tanam tanah liat. Siapkan media tanam berupa tanah di dalam polibag-polibag ukuran 20 – 25 cm. siram media sebelum ditanami tumbuhan melati diamkan media selama 1 x 24 jam untuk menjada suhu agar stabil.

2. Pencarian bibit
Pemilihan bibit sangat menentukan pada keberhasilan pembibitan tumbuhan melati. Bibit yang baik dihasilkan dari batang yang sudah berusia tua, atau batang yang sudah berwarna coklat jangan batang yang masih berwarna hijau.

3. Pemotongan
Potonglah batang yang sudah didapat dengan jarak 3 ruas batang, jangan terlalu panjang dan jangan terlalu pendek.

4. Penyiraman
Penyiraman yang rutin dapat menjaga suhu tanah maupun suhu udara di sekitar tumbuhan. Penyiraman sebaiknya dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum jam 7 pagi dan setelah jam 4 sore. Penyiraman yang baik akan mempercepat pertumbuhan tunas tumbuhan melati.

Tunas melati akan tumbuh dalam usia 1 minggu, tunas akan bermunculan dari ruas-ruasnya. Setelah tunas berusia 4 minggu maka tanaman siap untuk dipindahkan ke dalam pot atau ke lahan yang lebih besar.