Sebuah kesempatan yang sangat baik di berikan oleh pemerintahan kota Surabaya, tim redaksi beserta para wartawan di minta untuk mengunjungi sebuah daerah di timur tengah yang sedang di landa peperangan, beberapa relawan dari tim redaksi takut untuk ikut pergi karena tidak ingin kena bom, namun beberapa wartawan yang masih bujang ikut pergi dan sebelumnya di bimbing oleh ustad maulana untuk solat taubat dan berharap selamat, walaupun tidak selamat semoga perjalanan kesana menjadi jihad dan mendapatkan surga, kemudian kami para wartawan muda redaksi kocokan.com menaiki pesawat khusus yang di daratkan di lapangan terbang udara Andir (sekarang namanya Ladun Hueir Sastranegara), kami kemudian berangkat pukul 5 setelah solat subuh beserta 20 kardus isi bantuan dari Indonesia yang tidak kami ketahui isinya apa, sesampainya di sana beberapa jam kemudian, banyak sekali anak-anak yang mendatangi kami, mendatangi pesawat, anak-anak yang sangat lucu dengan hidung mancung namun dengan baju yang sudah robek dan kotor antusias dengan mata berbinar melihat kedatangan kami dengan wajah yang sangat ceria dan berharap, kami pun menurunkan 5 dus terlebih dahulu dan kemudian 5 lagi hingga ke-20 dus itu turun kami buka satu kardus di antara para anak-anak dan kemudian datang juga para orang tua menunggu bantuan agar bisa memberikan anaknya yang sedang kelaparan sebuah makan, kami terkejut saat membuka ternyata isinya berbentuk seperti foto di bawah ini


sampe bingung



kesel




kesel juga







Kasihan sebenarnya anak-anak ini, mungkin beberapa orang bisa mengkonvert like facebook menjadi uang, namun like dalam facebook untuk kita semua tujuan utama sebenarnya bukan untuk sang objek yang sedang di posting, tetapi lebih untuk kita agar di lihat atau terlihat “menaruh nama” di sebuah postingan dalam bentuk jempol “untuk bukti” kepedulian terhadap postingan orang itu atau terhadap peristiwa itu, khawatir kedepan, bantuan “sesungguhnya” dalam bentuk material benar-benar tergantikan dan merasa cukup dengan hal seperti ini yaitu “like” semoga itu tidak terjadi ya kawan.









ohiya