Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuat keputusan untuk menghentikan proses pembangunan proyek reklamasi pantai Teluk Jakarta.

Keputusan itu dikemukakannya usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rabu (14/3).

"Komisi IV DPR bersepakat dengan pemerintah, Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menghentikan proses pembangunan proyek reklamasi pantai Teluk Jakarta," kata pimpinan Raker Herman Khaeron, membacakan kesimpulan hasil raker.

Penghentian tersebut memerintahkan agar KKP berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta. "Meminta (KKP) untuk berkordinasi dengan pemerintah DKI Jakarta sampai memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan," ucap politikus Demokrat itu.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, dirinya memang membuat keputusan penghentian proyek reklamasi Teluk Jakarta, karena telah diprotes keras komisi IV. Salah satunya, politikus Gerindra Eddy Prabowo.‎

Dalam rapat itu,Eddy melontarkan pernyataan keras ketika Susi seakan bungkam dengan adanya proyek reklamasi di Teluk Jakarta.
‎
"Saya tidak lihat ada upaya dari ibu, pejabat KKP untuk teriak atau protes entah kepada siapa," ujarnya di hadapan Susi ketika rapat kerja berlangsung.

Dia mengatakan, Komisi IV sudah satu tahun lebih menyampaikan protes ini ke KKP agar reklamasi tidak dilanjutkan. Namun, Susi tidak menggubris permintaan itu.

Padahal seharusnya, sebagai menteri yang mengurusi persoalan nelayan, Susi berinisiatif meminta agar reklamasi itu dihentikan kepada pejabat yang menanganinya.

Ketua komisi IV ini semakin menjadi ketika menyampaikan mempertanyakan apakah Susi sudah melayangkan protes untuk menghentikan reklamasi. Akan tetapi pertanyaan itu dijawab Susi dengan mengatakan, agar para legislator itu melihat keterangannya terkait reklamasi di sebuah acar televisi yang tayang beberapa waktu lalu.

Politikus Gerindra itu pun mengatakan agar Susi tidak melupakan tugasnya. "Tugas utama itu membuat nelayan-nelayan kita hidup," pungka‎s Eddy.


Sumber