Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

paningromeAvatar border
TS
paningrome
Di Pinggir Jalan Malam Itu
Tak ada cahaya di ruangan itu, gelap juga bukan
Nyaris tanpa luka yang meredam, membekas keras di teras rumah
Nyanyian kota keras terdengar, Cumiikan telinga yang tak lagi bisa mendengar
Suara lonceng gereja memecah gemuruh petir
Ku lihat matamu yang kosong, mencari pilu yang tak dicari
Garis-garis merah beradu dengan moncong pistol

Matamu membunuhku, hampa tiada tara
Nafasmu mengincarku, lahan kekosongan antara pangkal
Bibirmu membisuku, ujung teriak beriak dalam liur yang mengeras
Deretan aksara berubah jadi nada tanpa irama
Irama metafora yang berujung keheningan
Masih adakah kau di tepi jalan itu?

Satir, gelembung sabun meletup bak nyanyian di tepi danau
Menuliskanmu membuatku mati suri
Hidup dalam naungan malaikat, yang siap mengikat
Aku tak lagi menemukanmu
Di antara senja
Di sekitar malam yang mencekam
Di pagi yang membagi angin
Hanya ada bayangmu yang ricuh
tak terduga datang di pinggir jalan itu

Di pinggir jalan itu
Lampu jalan itu tak ubahnya jadi tempat mengadu
Menerangi air mata yang mengering getir
Lampu jalan mati tanpa requiem, sengsara tiada arti
Hatiku ngilu, jalanan berubah jadi tafsir yang tergelincir air
Dinding rumahmu masih bisa ku lihat
Pagar hitam terhempas sinar bulan malam ini, menantangku tanpa ampun

Tak terasa lagi getaran suaramu di jalanan kota
Tawamu diredam aspal hitam, mencabut kenangan yang terangan
Aku mencarimu di antara dingin yang mencekam malam
Sepi bergetar di iringi alunan gitar
Gitar pengamen tua yang duduk di pinggir jalan malam itu
Masih adakah kau di pinggir jalan malam itu?
0
574
0
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
PoetryKASKUS Official
6.1KThread5.8KAnggota
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.