Jakarta - Setelah memecat Fahri Hamzah dari semua jenjang kepartaian, PKS merombak susunan Fraksi di DPR. Para orang dekat eks Presiden PKS Anis Matta seolah memberikan perlawanan.

Salah satunya adalah Mahfudz Siddiq yang digeser dari kursi Ketua Komisi I DPR. Bagi Mahfudz rotasi adalah hal yang wajar, namun cara pengambilan keputusan PKS kali ini agak berbeda, ia menyebut PKS telah berubah gaya kepemimpinan jadi top down.

Mahfudz memang tak gamblang bicara kekecewaan dipindah ke Komisi IV DPR. Namun ia menilai seharusnya perlu dilakukan audiensi antara DPP dengan fraksi soal perombakan tersebut. Mahfudz kemudian mengungkap banyak yang keberatan dengan sikap PKS kali ini.

"Cukup banyak keberatan terhadap keputusan DPP dan fraksi, (seharusnya) dalam rapat dengan fraksi melakukan audensi dengan DPP sehingga outputnya bisa dirasakan," kata Mahfudz di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Saat ditanya rumor santer soal bersih-bersih loyalis Anis Matta di internal PKS, Mahfudz tak mau banyak bicara. Namun manajemen parpol yang baru, bagi Mahfudz bisa berdampak buruk bagi PKS.

"Orang bisa melihat, dengan pergantian ini, orang luar bisa melihat bagaimana mekanisme (di PKS). Kalau pengelolaan partai tertutup, akan berdampak buruk," beber loyalis Anis yang juga orang dekat Fahri Hamzah itu.

Lalu apakah benih-benih protes dari loyalis Anis Matta ini akan semakin memanaskan internal PKS di tengah perlawanan Fahri Hamzah?
(van/try)

http://news.detik.com/berita/3185857...-matta-melawan

episode Fahri strikes back

go PKS-Perjuangan

ato bukan PKS