- Beranda
- Berita dan Politik
Tempati Rusun Rawa Bebek, Warga Luar Batang: Nyaman Tapi Jauh ke Mana-mana
...
TS
308767
Tempati Rusun Rawa Bebek, Warga Luar Batang: Nyaman Tapi Jauh ke Mana-mana
Quote:
Selasa 12 Apr 2016, 13:23 WIB
Jakarta - Puluhan warga Pasar Ikan Luar Batang mulai menempati Rusunawa Rawa Bebek pasca direlokasi. Warga mengakui unit rusun yang diberikan nyaman, tetapi warga merasa tinggal di pucuk gunung karena lokasi jauh dari transportasi umum dan fasilitas publik lainnya.
Hal itu diutarakan oleh Feri Kustiawan (26) warga RT 01/RW 04 yang sudah tiga hari menempati unit rusunnya. Dirinya pun belum mendapati keluhan semenjak tinggal.
"Udah tiga hari disini, sejauh ini enak dari pada di sana. Hanya aja untuk fasilitasnya masih kurang udah gitu di sini nggak ada angkot. Meski di sana cuma gubuktetapi nyaman, sedangkan di sini bangunan seperti istana tetapi berasa dipucuk gunung," ujar Feri Kustiawan sambil tertawa (26) di lokasi, Selasa (11/4/2016).
Sebagai gambaran, Rusunawa Rawa Bebek sendiri berada di pinggir jalan Inspeksi KBT, Cakung, Jakarta Timur. Jarak rusun ke transportasi umum Busway ataupun Stasiun Cakung berjarak 10 kilometer.
Jauh dari lokasi mana pun lanjut Feri, membuat dia harus berjalan jauh untuk beli makan. Sedangkan untuk Masak, unit rusun memang tidak miliki dapur.
"Fasilitasnya di sini masih kurang, untuk makan harus jalan jauh dulu. Masalahnya masing-masing unit tidak memiliki dapur. Kalau pengelola bilang memang rusun ini peruntukannya untuk lajang bukan keluarga," paparnya
Sedangkan Ani warga RT 01 RW 04 menempati unit gedung A lantai 2. Dia dan suami baru merasakan tidur satu malam di lantai itu. Unit rusunawa Rawa Bebek dinilainya tidak layak untuk keluarga.
"Di sini jauh kemana-mana apalagi kalau nggak punya kendaraaan apalagi transportasi umum nggak ada. Kamarnya sendiri tidak ada, modelnya kosong gitu. Sedangkan buat dapur di luar gabung dengan jemuran," papar Ani.
Ani mengatakan penertiban bangunan Pasar Ikan Luar Batang kurang perencanaan. Lantaran ketika mendapat unit rusun warga bukannya nyaman malah jadi sengsara.
"Kalau emang mau bongkaran harusnya disiapkan secara matang, jangan bikin warga sengsara. Kalau mau makan masih bingung juga karena jauh dari mana-mana, sedangkan motor dipakai suami saya kerja," papar Ani.
Tak adanya dapur dan minim transportasi umum memang membuat warga relokasi jadi kewalahan. Belum lagi persoalan pendidikan bagi mereka yang telah memiliki anak.
"Nggak tahu mesti gimana, anak-anak juga masih sekolah semua disana. Ngeliatnya juga kasian buat anak-anak," ujar Aliana warga RT 12/RW 04.
Ketiga anak Aliana sendiri masih mengenyam pendidikan SD dan SMP dan sudah tiga hari terakhir ketiga anaknya tidak sekolah karena masih sibuk urus administrasi.
"Ya terpaksa pere dulu buat sekolah karena kondisinya begini, udah gitu yang mau nganterin ke sana siapa. Kemarin naik busway ke sini pukul 14.00 WIB sampai sini pukul 20.00 WIB malam. Nggak kebayang kalau anak-anak saya sekolah di sana (Luar Batang)," keluhnya. (edo/rvk)
Jakarta - Puluhan warga Pasar Ikan Luar Batang mulai menempati Rusunawa Rawa Bebek pasca direlokasi. Warga mengakui unit rusun yang diberikan nyaman, tetapi warga merasa tinggal di pucuk gunung karena lokasi jauh dari transportasi umum dan fasilitas publik lainnya.
Hal itu diutarakan oleh Feri Kustiawan (26) warga RT 01/RW 04 yang sudah tiga hari menempati unit rusunnya. Dirinya pun belum mendapati keluhan semenjak tinggal.
"Udah tiga hari disini, sejauh ini enak dari pada di sana. Hanya aja untuk fasilitasnya masih kurang udah gitu di sini nggak ada angkot. Meski di sana cuma gubuktetapi nyaman, sedangkan di sini bangunan seperti istana tetapi berasa dipucuk gunung," ujar Feri Kustiawan sambil tertawa (26) di lokasi, Selasa (11/4/2016).
Sebagai gambaran, Rusunawa Rawa Bebek sendiri berada di pinggir jalan Inspeksi KBT, Cakung, Jakarta Timur. Jarak rusun ke transportasi umum Busway ataupun Stasiun Cakung berjarak 10 kilometer.
Jauh dari lokasi mana pun lanjut Feri, membuat dia harus berjalan jauh untuk beli makan. Sedangkan untuk Masak, unit rusun memang tidak miliki dapur.
"Fasilitasnya di sini masih kurang, untuk makan harus jalan jauh dulu. Masalahnya masing-masing unit tidak memiliki dapur. Kalau pengelola bilang memang rusun ini peruntukannya untuk lajang bukan keluarga," paparnya
Sedangkan Ani warga RT 01 RW 04 menempati unit gedung A lantai 2. Dia dan suami baru merasakan tidur satu malam di lantai itu. Unit rusunawa Rawa Bebek dinilainya tidak layak untuk keluarga.
"Di sini jauh kemana-mana apalagi kalau nggak punya kendaraaan apalagi transportasi umum nggak ada. Kamarnya sendiri tidak ada, modelnya kosong gitu. Sedangkan buat dapur di luar gabung dengan jemuran," papar Ani.
Ani mengatakan penertiban bangunan Pasar Ikan Luar Batang kurang perencanaan. Lantaran ketika mendapat unit rusun warga bukannya nyaman malah jadi sengsara.
"Kalau emang mau bongkaran harusnya disiapkan secara matang, jangan bikin warga sengsara. Kalau mau makan masih bingung juga karena jauh dari mana-mana, sedangkan motor dipakai suami saya kerja," papar Ani.
Tak adanya dapur dan minim transportasi umum memang membuat warga relokasi jadi kewalahan. Belum lagi persoalan pendidikan bagi mereka yang telah memiliki anak.
"Nggak tahu mesti gimana, anak-anak juga masih sekolah semua disana. Ngeliatnya juga kasian buat anak-anak," ujar Aliana warga RT 12/RW 04.
Ketiga anak Aliana sendiri masih mengenyam pendidikan SD dan SMP dan sudah tiga hari terakhir ketiga anaknya tidak sekolah karena masih sibuk urus administrasi.
"Ya terpaksa pere dulu buat sekolah karena kondisinya begini, udah gitu yang mau nganterin ke sana siapa. Kemarin naik busway ke sini pukul 14.00 WIB sampai sini pukul 20.00 WIB malam. Nggak kebayang kalau anak-anak saya sekolah di sana (Luar Batang)," keluhnya. (edo/rvk)
Quote:
Selasa 12 Apr 2016, 13:46 WIB
Rusunawa Rawa Bebek Jauh Kemana-mana, Ada Bus Feeder untuk Warga
Jakarta - Warga Pasar Ikan yang direlokasi kini sudah tinggal di Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur. Mereka sudah pasrah dan menerima, tetapi ada satu pinta untuk Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok, yakni soal transportasi.
Lalu apa kata pihak Rusunawa Rawa Bebek?
"Memang di sini kalau kemana-mana jauh, mungkin kalau mereka yang punya motor tidak jadi masalah. Tadi saya sudah koordinasikan dengan Dinas Perhubungan mulai besok akan disiapkan Bus Feeder TransJ,"ujar Kepala UPRS Rawa Bebek, Ani Suryani di lokasi, Selasa (11/4/2016).
Ani mengatakan sementara waktu untuk aktivitas warga bisa gunakan bus feeder.
"Bus feeder itu akan mengantarkan mereka ke halter TransJ Jakarta terdekat," sambungnya.
Ani menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta tidak menelantarkan begitu saja warga relokasi di Rusunawa. Jelang kepindahan mereka, Posko Pelayan Terpadu sudah berdiri untuk memanjakan mereka. Mulai dari pelayanan kesehatan, pendaftaran pendidikan hingga posko pendaftaran UMKM.
"Ini di bawah sudah ada beberapa posko, untuk warga yang anak-anaknya masih sekolah diharapkan bisa mendaftar secepatnya. Sementara waktu mereka
mereka yang masih sekolah kita telah mintakan Bus Sekolah untuk antar jemput, pungkas Ani.
(edo/dra)
Sumber 1
Sumber 2
Istana di atas gunung↴
Rumah idaman↴
Leh uga
Diubah oleh 308767 12-04-2016 08:25
0
3.6K
Kutip
39
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru