beckboneAvatar border
TS
beckbone
Amateur Traveller
(Pindahan dari forum Heart to heart) SALAH KAMAR, katanya
*enggak backpacker, enggak ngaskus, amatir emoticon-No Hope

Amateur Traveller, adalah catatan perjalanan gua dan temen-temen menjelajah liburan (kurang lebih satu tahun yang lalu, 2015) dengan cara backpacker. Kami adalah sekelompok amatir di dunia per-backpacker-an. Ini 95% kisah nyata ditambah (5%) bumbu-bumbu imajinasi dari gua. Semua nama dan tempat gua tulis apa adanya juga ada tips (amateur traveller), gambaran ittenary, sampai estimasi biaya. Cerita ini bersambung dan akan diapdet tiap hari senin.Tapi kalo sempet dan banjir ide
(dan permintaan emoticon-Hammer (S) ) diusahakan diupdate secepat mungkin.

Ini adalah postingan pertama gua, setelah mengenal kaskus dari 2009 tapi baru buat akun februari 2016 emoticon-I Love Indonesia (S)

Quote:


Part 1: Perjanjian Lama
Wushhhh….

“Lot, tutup kacanya lagi di tol.”

Rabu sore menjelang maghrib, gua sama Bolot lagi nemenin Temo belanja perlengkapan workshopnya. Kita bertiga duduk di depan. Bukan, bukan cabe-cabean. Kita lagi naek mobil sport 2 pintu. Iyak, betul. Mobil pick-up.

Anginnya rada kenceng, kayaknya mau turun hujan. Kaca ditutup, bener aja ga sampe 10 menit hujan turun bertubi-tubi.
*feels like a cenayang

Dalam derasnya hujan, Temo membuka percakapan tentang perjanjian lama yang udah kita bina selama… 3 bulan. Kalo dijadiin hari kurang lebih 90, kalo dijadiin minggu kurang lebih 12, kalo dijadiin janin udah bisa bergerak dan jenis kelaminnya udah keliatan.

Kami pernah berujar tentang sebuah janji atau mungkin tepatnya wacana. Di mana kita pengen liburan bareng temen-temen jaman SMK, enggak muluk-muluk waktu itu cuma ada empat orang. Gua, Temo, Bolot, dan Tenglenk. Nama tersebut memang begitu adanya. Mereka lebih dikenal dengan nama itu, nama panggilan jaman sekolah. Gua pengen kasih tau nama asli mereka tapi bagusan nama samarannya. Udah panggil aja begitu.

Kita berempat berencana liburan ala-ala backpacker, sedikit banyak kami adalah korban film.

Bolot bilang,”gimana kalo kita ke Bali?”
“sekalian aja lanjutin ke Lombok, gua ada temen di sana, gimana?” jawab Tenglenk

Gua sama Temo ga jawab, kita ga ada di situ. Itu obrolan waktu mereka lagi berdua. Ya terus ngapain diceritain? *Suka-suka penulislah emoticon-Stick Out Tongue

Akhirnya pas ketemu berempat, kita diceritain. “Gimana? Oke ga?” kata Bolot.
“boleh juga” gua bilang, Temo sependapat.
“okeh, berarti kurleb (kurang lebih) 3 bulan dari sekarang kita berangkat yak” kata Bolot semangat.

Hari demi hari berlalu, minggu demi minggu berlalu, lovato demi lovato pun bernyanyi. Sampe akhirnya Temo nanya tentang wacana liburan di sela-sela kita belanja buat workshopnya, iya di mobil sport.

“gimana men?”
“men? Ya nggak tauk, tanya cewe lu lah kalo men”gua berseloroh.
“taikkk, belom kelar gua. Gimana men, rencana liburan?” Temo nambahin.
“ooh.. okeh aja gua. Ayok kapan?” gua timpalin, Bolot ngangguk.
“gimana kalo hari sabtu ini?” Temo ngagetin.
“sabtu ini? 3 hari lagi?” Bolot memastikan, gua nengok ke arah Temo.
“iya, gimana? Pas kan?” Temo ngeyakinin.

Entah standard-pas-apa yang Temo gunakan. Mungkin Temo yang berdarah jawa, udah menghitung weton yang bagus buat perjalanan kita dan sabtu legi dia pilih untuk hari keberangkatannya. Tapi ada benernya juga, mesti dikagetin, mesti diseriusin, bukan cuma wacana tapi harus jadi rencana. Karena kalo ditengok ke belakang, bahwa.. di belakang itu ga ada tulisan gua. Ga percaya? coba deh lu nengok. Ga ada kan? *krik-krik*

Enggak-enggak, seriusan nih, karena beberapa kali gua sama temen-temen ngerencanain sesuatu terlebih untuk liburan atau refresh(ing) atau F5 atau apalah itu namanya berakhir pada kegagalan. Ga siap waktulah, uanglah, akhirnya balik lagi, waktu kita dipake buat nyari uang (lagi). Terus kapan uang kita dipake buat senang-senang (liburan)? Masa dipake buat “mijit” terus. *Ups

Menurut gua, dengan meng-infak-an waktu untuk diri sendiri adalah salah satu bentuk investasi. Kita bakal nemuin sesuatu yang baru, sesuatu yang di luar dari lingkaran kita sehari-hari. Kita bisa ngeliat perspektif dan dimensi baru sebagai “manusia”. Sesuatu yang kayak gitu tuh mahal apalagi dijaman yang individualis kayak sekarang, perlu banget buat mengenal diri sendiri. Menyadarkan bahwa sebenernya kita adalah bagian dari dunia, serpihan kecil bagi alam semesta. Gua yakin aja pasti akan berguna, kelak.

Ada yang bilang bahagia pada waktunya. Mari, mari kita buat waktunya!! *pasang slayer*

Balik lagi ke cerita,
Ada hening sejenak sehabis Temo menentukan sabtu sebagai hari keberangkatan, akhirnya setelah ditimang cukup alot dan waktu yang lama, 8 detik. Gua baru keinget kalo weekend ini ada kuliah yang ga bisa gua tinggalin, gua ada ujian. Gua minta keringanan supaya diundur di hari senin. Senin wage, itu jatuhnya dua tahun dari sekarang. *kalimat terakhir abaikan*

Senin 30 maret 2015 akhirnya terpilih sebagai waktu keberangkatan kita melalui proses aklamasi. Deklarasi tadi sontak membuat riuh rendah bergemuruh di kabin pick up grand max. Wajah kami antusias. Gua yang duduk di tengah melakukan gerakan yes dengan dua tangan, Bolot yang paling kiri tereak “BALI KAMI DATANG, ROCK N ROLL” disambar langsung oleh Temo “YEAHHHH” dari balik kemudi. Kami pun bersahut-sahutan “YEAHH” serta bergerak random ke kanan dan kiri diri dilanjut menyetel lagu nidji (ost 5cm), bernyanyi bersama meski entah nadanya kemana. Di situ kami merasa keren. Betul, standard keren yang aneh.

Kan bener kan korban film -__-

(bersambung)
Diubah oleh beckbone 12-04-2016 11:13
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.1K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.