JAKARTA, KOMPAS.com — Senin (11/4/2016) pagi ini, Pemprov DKI Jakarta akan membongkar seluruh bangunan yang berada di sekitar kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, khususnya di RW 04.

Wakil Walikota Jakarta Utara Wahyudi Haryadi mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 11 alat berat untuk membantu proses pembongkaran bangunan. Enam unit merupakan eskavator tipe long arm dan lima unit eskavator tipe amphibi.

Alat berat tersebut akan dibagi ke beberapa zona penertiban, yakni zona 1 di Pasar Ikan, zona 2 di Pasar Akuarium, dan zona 3 berada di Kampung Baru.

"Akan ada 11 unit alat berat untuk zonasi 1, 2 , dan 3," kata Wahyu di Posko Tiga Pilar, Minggu (10/4/2016).

Pemkot Jakarta Utara juga akan mengerahkan 4.000 aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan SKPD terkait untuk membantu kelancaran penertiban.

"Harapannya, saat penertiban warga Pasar Ikan sudah pindah ke tempat yang sudah disiapkan oleh Dinas Perumahan ataupun di rumah susun. Semoga penertiban nanti berjalan lancar seperti apa yang sudah direncanakan," ujar Wahyu.

Pemkot Jakarta Utara akan menertibkan 893 unit bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 3,3 hektar. Sebanyak 893 bangunan tersebut yakni 347 unit di Pasar Ikan, 225 unit di RT 1, 168 unit di RT 11, 95 unit di RT 12, dan 58 unit bangunan di RT 2.

JAKARTA, KOMPAS.com — Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Utara, Senin (10/4/2016), akan melakukan pengalihan arus lalu lintas di sepanjang jalur menuju Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Pengalihan tersebut terkait dengan rencana penertiban permukiman liar di kawasan tersebut.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan dan Transportasi Jakarta Utara Berhard Hutajulu mengatakan, Jalan Pakin akan ditutup total. Kendaraan dari arah Pluit dan Penjaringan akan diarahkan menuju Jalan Gedong Panjang dan masuk melalui tol.

Kendaraan dari arah timur juga akan dialihkan untuk memasuki tol di Ancol Barat.

"Penutupan akan dimulai jam 05.00 pagi," kata Berhard di Posko Tiga Pilar, Minggu.

Pihaknya belum bisa memperkirakan berapa lama arus lalu lintas akan terganggu terkait dengan rencana penertiban itu.

"Belum tahu, kalau memang di lapangan bisa kelar satu jam, ya ngapain kami tutup lama," kata Berhard.

Camat Penjaringan Abdul Khalit memperkirakan penertiban akan selesai pada pukul 14.00.

"Jam 14.00 sudah selesai untuk semua zona," kata Abdul.

Pemkot Jakarta Utara akan menertibkan lahan seluas 3,3 hektar yang terbagi dalam tiga zona itu. Zona pertama yakni kawasan Pasar Ikan, zona kedua berada di Pasar Akuarium, dan zona tiga di Kampung Baru.

Jakarta - Pemprov DKI mulai merealisasikan penertiban kawasan Pasar Ikan dan Museum Bahari di Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Dua alat berat bahkan sudah dikerahkan untuk masuk ke Pasar Ikan.

Pantauan di depan Museum Bahari pada pukul 07.15 WIB, Senin (11/4/2016) dari tiga alat berat yang ada, dua diantaranya sudah dikerahkan masuk ke dalam kawasan pasar. Hujan yang mengguyur kawasan itu tidak menyurutkan niat Pemprov untuk melakukan penertiban.

Pengerahan alat berat diarahkan oleh Kapolsek Penjaringan AKBP Rudi Setiawan. Meski suasana cukup kondusif, namun masih tampak sejumlah warga di dalam Pasar Ikan yang menolak ditertibkan.

Sebelumnya diberitakan, ada enam alat berat yang disiagakan di sisi depan Pasar Ikan. Selain itu juga ada tiga unit mobil damkar, mobil Dishubtrans dan truk pasukan milik Polri.

Ribuan aparat pun bersiaga di lokasi untuk membantu melaksanakan penertiban di kawasan yang hendak dijadikan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) sebagai wisata bahari bertaraf internasional tersebut. Aparat gabungan itu terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Tata Air dan Dinas Perhubungan DKI.