Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan agenda utama islah akan berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada 8-11 April 2016. Dalam muktamar tersebut, PPP Jawa Timur mengaku akan mengirimkan 1000 jin Islam.
Menurut Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa' Noer, pengiriman jin dilakukan karena akan ada pihak-pihak yang berusaha menggagalkan muktamar PPP. Upaya penggagalan tersebut sudah mulai bervariasi, mulai menggugat presiden, tidak mengakui muktamar, memecah belah kader dan menyusupkan orang untuk menggagalkan muktamar PPP.
"Beberapa kiai Madura, Jombang, Tuban, Kediri, Tulung Agung, Pasuruan, Jember juga mengirimkan ratusan santri jin Islam dari daerahnya masing-masing untuk menjaga muktamar. Kami tidak mempermasalahkan beberapa kiai mengirimkan sampai 1.000 jin Islam pada muktamar, yang terpenting kami menangkap niatnya para kiai baik untuk menjaga jalannya muktamar agar sukses dan membawa kemajuan PPP ke depan," kata Noer saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/4).
Menurutnya, muktamar harus benar-benar dijaga sampai sukses dan selesai. Muktamar merupakan harga mati dan suatu keharusan.
"Barang siapa berupaya menggagalkan muktamar PPP berarti berniat menghancurkan satu-satunya partai berasaskan Islam, dan pasti akan berhadapan tidak hanya kader PPP tetapi dengan umat Islam se-Indonesia," ujarnya.
"Muktamar adalah moment untuk menyatukan kader, silaturahim, membuat perubahan yang lebih baik dan memilih pemimpin yang tepat untuk partai Islam berlambang kabah dan berasaskan Islam," ucapnya.
Lanjutnya, guna mengamankan muktamar tersebut, Musyaffa' juga dibantu oleh seluruh kiai di Jawa Timur agar melancarkan acara tersebut.
Sumber