aldisyahroni200Avatar border
TS
aldisyahroni200
Trayek Disetop, Supir Angkot Mogok
TAPOS, SERANG – Pasca penertiban trayek oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), puluhan supir angkutan umum jurusan Serang-Cilegon kembali melakukan aksi mogok di terminal tipe B Kepandean, Kota Serang, Selasa (4/8).

Dari pantauan di lapangan, puluhan sopir angkot menghentikan dan menurunkan penumpang yang sudah naik di angkot Serang-Cilegon. Para penumpang terpaksa harus berjalan kaki atau menaiki ojek untuk sampai ketujuan.

“Demo dilakukan karena kami tidak bisa masuk ke kota daerah Pocis, dari kemarin (Senin) kami langsung disetop oleh petugas,” ungkap Syarief, salah satu sopir Angkot trayek Serang-Cilegon, Selasa (4/8).

Dikatakan Syarief, dirinya bersama sopir lainnya melakukan mogok operasi lantaran sebelumnya tidak ada pemberitahun dan juga trayek angkot dalam kota masih acak-acakan. “Trayek di Serang mah gak ada yang bener. Sama saja tidak tertib. Kalau mau tertib, harus dioperasi benar-benar jangan pilih kasih,” katanya.

Menurutnya, dengan dilarangnya angkot memasuki areal kota (Pocis-Pasar Rau) berpengaruh pada minimnya penghasilan. “Penghasilan sehari bersih setelah setor biasanya Rp 50 ribu, kalau ini tidak bisa masuk, penghasilan kami bisa kurang dari itu. Penumpang juga protes, inginnya langsung ke kota, kalau begini kan biaya penumpang juga lebih mahal,” paparnya.

Untuk diketahui, para supir pada Senin (3/8) lalu juga melakukan aksi mogok yang sama. Mereka mengancam jika tidak ditanggapi oleh pemerintah, akan melakukan aksi yang lebih besar lagi didepan kantor Dishubkominfo Kota Serang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dishubkominfo Kota Serang Syafrudin mengatakan, akan bersikukuh menegakan trayek angkutan umum. “Kalau misalkan kita memberikan toleransi, sama saja bohong. Kalau kita nunggu perbaikan terminal, itu hanya sekedar alasan sopir saja. Saya kira semua pihak, berharap angkutan dari luar kota tidak masuk ke dalam kota,” kata Syafrudin.

Oleh karena itu pihaknya bersikeras memaksa angkutan umum trayek Serang – Cilegon masuk ke terminal Kepandean, bukan Pocis dan Pasar Rau. “Tentu kami akan tegas melakukan ini, karena ini upaya kita memperbaiki jalur transportasi dalam Kota. Dan ini merupakan tanggung jawab Dishubkominfo provinsi. Secara tertulis, melalui telpon juga sudah dilakukan, namun sampai saat ini dari Dishubkominfo provinsi belum ada yang turun,” paparnya.

Senada dengan Syafrudin, Wakil Walikota Serang Sulhi Choir mengatakan dengan penertiban trayek ini semestinya mendapat dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah provinsi dalam hal ini Dishubkominfo.

“Kalau dilihat, sebenarnya Pemkot Serang tidak memiliki kewenangan melakukan koordinasi lintas kabupaten kota. Maka dari itu, Dishubkominfo provinsi harus duduk bersama dengan tiga wilayah tersebut (Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon) agar konflik trayek ini segera terselesaikan,” kata Sulhi.(zan/yul)

sumber : http://tangselpos.co.id/2015/08/05/t...-angkot-mogok/
0
652
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.