Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

njiingAvatar border
TS
njiing
Kapal Ternak Belum Signifikan Bantu Pasokan Daging Sapi Jakarta
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusuma menyebut 97 persen kebutuhan daging sapi Jakarta dipenuhi oleh produk impor. Sisanya daging sapi lokal termasuk daging dari sapi Nusa Tenggara Timur (NTT) baru sanggup memasok tiga persen kebutuhan.

"Jangan sekali-kali mengatakan sapi lokal kita cukup penuhi kebutuhan, faktanya kurang," kata dia dalam diskusi bertema "Kebutuhan Daging Sapi Menjelang Idul Fitri 2016, Mengantisipasi Gejolak Harga, Permasalahan dan Solusi". Diskusi diselenggarakan oleh Komite Daging Sapi Jakarta Raya bersama ASPIDI dan Asosiasi terkait, Rabu (30/3).

Ia menguraikan, kebutuhan daging di pasar tradisional DKI Jakarta mencapai 650-750 ekor per hari. Pengadaan sapi NTT menggunakan kapal khusus ternak belum dapat memperbaiki lonjakan harga ataupun menambal kebutuhan daging sapi per hari. Hingga kini Dharma Jaya baru melakukan pengiriman sapi dari NTT sebanyak lima kali dengan jumlah 150 ekor per minggu.

Untuk memenuhi lonjakan kebutuhan di momen Ramadhan 2016, Jakarta akan dibanjiri impor daging sapi dari Australia sebanyak 10 ribu ton. Hal tersebut diungkapkan Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Sri Mukartini.

Pelaksanaan impor, kata dia, tengah menunggu permohonan PT Berdikari untuk pemasukannya. Di sisi lain, Pemerintah juga terus merealisasikan impor sapi bakalan secara bertahap dengan total 600 ribu ekor sepanjang 2016. Di luar Ramadhan dan Idul Fitri juga akan mengimpor daging sebanyak 82.34 ribu ton.

http://m.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/03/31/o4vs67382-kapal-ternak-belum-signifikan-bantu-pasokan-daging-sapi-jakarta

Cooling down dulu bahas ahok sekaranh bahas sapi emoticon-Big Grin


berita jadul
Sindir BUMN, Jokowi beli peternakan sapi di NTT


Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan peternakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bakal menjadi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, akan dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pasar Jaya.

"Kalau engga PD Pasar Jaya, bisa PD Dharma Jaya. Tetapi kan PD Dharma Jaya belum bisa makanya PD Pasar Jaya yang kelola," ujar Jokowi di Kupang, NTT, Selasa (29/4).

Jokowi menjelaskan Pemprov DKI bakal membeli peternakan yang ada di NTT. Nantinya, peternakan tersebut untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta.

Mantan wali kota Solo ini menambahkan saat ini banyak peternakan yang ada di NTT untuk pengembangan ternak sapi. Untuk itu, dia menyindir banyaknya BUMN yang membeli peternakan di Australia. Padahal, di Indonesia masih banyak lahan untuk dijadikan peternakan sapi.

"Dalam bentuk pembelian daging bisa, juga pengiriman ternak. Dan kita kerja sama ternak bisa. Beli peternakan bisa. Dulu kan beli peternakan di Australia, kenapa? Di sini (NTT) ada peternakan juga kok," kata dia.

Selain dengan NTT, Pemprov DKI juga telah melakukan kerja sama untuk menjamin pasokan pangan di Jakarta. Salah satunya dengan Pemprov Lampung yang bekerja sama dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan.

http://m.merdeka.com/jakarta/sindir-bumn-jokowi-beli-peternakan-sapi-di-ntt.html
Diubah oleh njiing 31-03-2016 09:52
0
1.3K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.