homocibinongAvatar border
TS
homocibinong
Dana perpustakaan DPR bisa bikin 1.000 perpus di pelosok negeri



Merdeka.com - Rencana pembangunan perpustakaan DPR mendapat kritikan serius berbagai kalangan. Proyek itu diusulkan sejumlah kalangan yang menamakan diri sebagai cendekia kepada Ketua DPR Ade Komarudin dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, pada Selasa 22 Maret 2016.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) pun mengkritik rencana pembuatan perpustakaan untuk para anggota dewan tersebut. Menurut LSM ini, rencana itu hanya akan menghambur-hamburkan uang negara.

"Fitra menilai pembuatan perpustakaan DPR tidak sesuai dengan perencanaan awal, sehingga proyek perpustakaan ini harus ditinjau kembali agar tidak menyalahi aturan," kata Sekjen FITRA, Yenny Sucipto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (30/3).

Menurut dia anggaran sebesar Rp 570 miliar tidak terdapat dalam alokasi APBN 2016. Sehingga sangat rawan dijadikan bancakan oleh elit-elit tertentu. Kata dia, yang ada dalam alokasi PBN hanya Pembangunan Gedung DPR sebesar Rp 700 miliar. Sayangnya diduga angka tersebut diubah-ubah sesuka hati oleh DPR untuk proyek yang berubah ubah namanya.

Inkonsisten penggunaan anggaran Rp 700 miliar tersebut tadinya direncanakan untuk gedung PDR. Namun yang terjadi malah digunakan untuk Perpus DPR dengan nominal anggaran yang sangat besar.

"Rencana pembuatan perpustakaan DPR tidak menjadi prioritas, karena sebenarnya DPR sudah memiliki perpustakaan, bahkan jarang dipakai," tambah dia.

Pembuatan perpustakaan DPR memiliki potensi mark up yang tinggi. Tak hanya itu, budaya baca di DPR juga masih rendah, terutama dalam legislasi. Membuat perpustakaan adalah sebuah kemubajiran.

"Proyek ini erat kaitannya dengan Akom. Sehingga rencana pembangunan perpustakaan harus ditinjau kembali. Dalam perencanaan DPR tidak transparan dan tidak akuntabel," papar dia.

Jika DPR ingin membuat perpustakaan terbesar, DPR harus melihat perpustakaan Nasional contohnya di Matraman atau Medan Merdeka. Fitra menilai jika memang ingin membuat perpustakaan terbesar maka lebih baik anggaran tersebut diarahkan untuk Perpustakaan Nasional.

"Kurangnya asas kebermanfaatan dalam pembuatan perpustakaan mewah DPR. Sebaiknya uang sebesar Rp 570 miliar tersebut digunakan untuk membuat 1.000 perpustakaan di wilayah terdepan Indonesia. Sehingga anak-anak indoensia tidak sulit mengakses perpustakaan," tutup dia.

http://www.merdeka.com/peristiwa/dan...ok-negeri.html

cemmacem aja nih dpr mukegilo
Diubah oleh homocibinong 30-03-2016 15:13
0
8.7K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.