- Beranda
- Berita dan Politik
Kapal Indonesia Diduga Dibajak Kelompok Abu Sayyaf
...
TS
jokohadiningrat
Kapal Indonesia Diduga Dibajak Kelompok Abu Sayyaf
Quote:
JAKARTA - Kelompok pemberontak di kawasan negara Filipina, Kelompok Abu Sayyaf dikabarkan menyandera atau membajak sebuah tugboat berbendera Indonesia.
Dari laporan yang diterima, pada 26 Maret 2016, sekitar pukul 18.00-19.00 WITA, telah terjadi pembajakan tugboat Brahma 12 yang membawa tongkang (kapal) bermuatan batubara.
Sekitar 10 Warga Negara Indonesia (WNI) di dalam kapal tersebut. Pembajak mengklaim sebagai kelompok Abu Sayyaf dan meminta uang tebusan sebesar 50 juta peso dengan deadline waktu sampai 31 Maret 2016. Diperkirakan posisi kapal berada di perairan Languyan, Filipina.
Untuk diketahui, Kelompok Abu Sayyaf, adalah sebuah kelompok pemberontak yang terdiri dari milisi Islam yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao.
Dari laporan yang diterima, pada 26 Maret 2016, sekitar pukul 18.00-19.00 WITA, telah terjadi pembajakan tugboat Brahma 12 yang membawa tongkang (kapal) bermuatan batubara.
Sekitar 10 Warga Negara Indonesia (WNI) di dalam kapal tersebut. Pembajak mengklaim sebagai kelompok Abu Sayyaf dan meminta uang tebusan sebesar 50 juta peso dengan deadline waktu sampai 31 Maret 2016. Diperkirakan posisi kapal berada di perairan Languyan, Filipina.
Untuk diketahui, Kelompok Abu Sayyaf, adalah sebuah kelompok pemberontak yang terdiri dari milisi Islam yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao.
Sumber
Quote:
Kapal Indonesia Diduga Disandera Kelompok Abu Sayyaf
MANADO, KOMPAS.com — Kelompok milisi Abu Sayyaf diduga menyandera sebuah tugboat berbendera Indonesia. Berita ini ramai dibicarakan di jejaring sosial para pelaut Indonesia.
"There's confirmed that one tugboat the name is Brahma 12 under rest by Abu Sayyaf in Philipine, the vessel from Banjarmasih with cargo coal bulk (Dipastikan bahwa satu kapal bernama Brahma 12 ditahan oleh Abu Sayyaf di Filipina. Kapal berangkat dari Banjarmasin dengan muatan batubara)," tulis pemilik akun Facebook atas nama Papae CleonClevy di lini masanya.
Papae merupakan pelaut Indonesia asal Sulawesi Utara. Kapal yang dimaksud adalah Brahma 12.
Sebelumnya, Papae juga mengunggah hasil potret layar laman Facebook Peter Tonsen Barahama, yang merupakan nakhoda kapal tersebut.
Dalam port clearence yang beredar disebutkan bahwa tugboat tersebut bertolak dari Banjarmasin menuju Filipina pada tanggal 15 Maret 2016. Kapal tersebut mengangkut muatan coal in bulk (batubara) dengan 16 kru. Kapal dilaporkan dibajak pada Sabtu (26/3/2016).
"Kapten kapal itu bernama Opo, panggilan akrab dari Peter. Dia berasal dari Sangihe, Sulawesi Utara," ujar Welmy Loway, salah satu pelaut asal Sangihe, Senin (28/3/2016).
Dengan membagi informasi bersama jejaring pelaut Indonesia lainnya, mereka berharap kejadian ini mendapat perhatian dari Kementerian Luar Negeri dan pihak terkait lain.
Belum ada pihak yang secara resmi bisa dimintai konfirmasi terkait pembajakan kapal Indonesia tersebut. Namun, menurut informasi terakhir, para kru kapal sudah diturunkan ke darat, dan para pembajak meminta tebusan sebesar 50 juta peso atau setara Rp 14,2 miliar.
Sumber
Semoga sandera cepat dibebaskan tanpa ada korban jiwa.
0
783
Kutip
0
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.3KThread•41.9KAnggota
Komentar yang asik ya