Jangan sampai wawancara kerja berbuah kegagalan.
© Photographee.eu /Shutterstock
Ternyata, ada 7 sikap gak profesional saat wawancara kerja yang mengancam keberhasilan agan, lho. Coba disimak nih:
Quote:
Resume salah
ResumeAnda adalah kontak perdana dengan perekrut. Karenanya, salah tik dan kesalahan tata bahasa juga penyuntingan tak bisa dimaafkan. "Jika resume Anda berantakan, mereka akan berasumsi Anda juga berantakan," kata pakar etiket
Rosalinda Oropeza Randall.
Jika ingin resume Anda menonjol, biarlah ia menonjol karena konten dan formatnya. "Menggunakan kertas berwarna, berbagai jenis huruf bahkan hiasan juga menarik perhatian, tapi tidak tepat," Randall menjelaskan.
Quote:
Penampilan berantakan
Jika Anda kurang berusaha
tampil bersih dan rapi, maka Anda berpotensi kurang berusaha dalam bidang pekerjaan. Randall mengingatkan, sebaiknya kita berpakaian sesuai pekerjaan yang kita incar, bukan yang kita miliki saat ini.
Penulis Vicky Oliver menyarankan Anda tak merokok atau minum sebelum wawancara. Aroma tak sedap bisa merusak fokus wawancara. Begitu katanya.
Selain itu, sebaiknya Anda
tidak berdandan di ruang tunggu wawancara. Jika perlu merapikan diri, lakukan beberapa saat sebelum Anda masuk ruang wawancara, di kamar kecil.
Quote:
Arogan
Hindari kesan terlalu percaya diri karena sering kali dianggap arogansi. Masuklah ke ruang wawancara dengan campuran rasa percaya diri walaupun malu, tetap tersenyum dan sedikit terlihat antusias. Begitu saran Randall.
Quote:
Terlalu banyak info
Tujuan wawancara memang untuk membuat perusahaan terpukau akan kemampuan dan talenta Anda. "Tapi hati-hati terlalu banyak berbagi info," Randall berujar.
Jaga percakapan
tetap relevan. Pasang telinga dan beri kesempatan pewawancara untuk mengajukan pertanyaan.
Quote:
Datang tanpa riset
Perekrut kerja biasanya memerhatikan apakah seorang kandidat tahu latar belakang perusahaan. Karena itu pastikan Anda sudah membekali diri.
"Ini menunjukkan Anda memilih pekerjaan karena memang ingin, bukan karena hampir kehilangan asa," jelas kepala bagian personalia CareerBuilder, Rosemary Haefner.
Quote:
Sikap buruk
Saat Anda meragu, pewawancara mungkin dapat menangkap adanya energi negatif. "Ini sama pentingnya untuk tidak bicara hal buruk tentang pekerjaan yang lalu," Haefner berujar.
Selain itu berbohong atau melebih-lebihkan sesuatu dapat memperkecil kemungkinan Anda diterima.
Quote:
Bahasa tubuh salah
Menurut Hafner, apa yang Anda katakan dalam wawancara sama pentingnya dengan cara Anda mengatakannya. Randall pun sependapat. Oleh karenanya, Randall menegaskan penting bagi Anda untuk
menjaga bahasa tubuh.
Sikap gugup seperti menggaruk kepala, menggoyangkan kaki, dan sejenisnya dapat diterjemahkan sebagai rasa bosan oleh pewawancara.
Lebih baik Anda jaga kontak mata, sesekali tersenyum, dan jaga postur tubuh dengan baik.