Menelusuri Jejak Smartphone Seharga $4 Made in India

Pernahkah kalian membayangkan sebuah smartphone dengan harga US$4 saja yang jika dikonversi ke Rupiah sekitar Rp 52000? Hal itu tampaknya mungkin akan terjadi. Pada tanggal 18 Februari lalu sebuah smartphone dengan nama Freedom 251 dikenalkan dan perusahaan yang memproduksinya menklaim bahwa smartphone tersebut telah dipesan sebanyak 30.000 buah pada hari pertama yang membuat perusahaan menghentikan pemesanan. Sontak kabartersebut menghebohkan seluruh dunia.


Freedom 251 smartphone seharga $4
sumber gambar: gsmarena.com

Kemudian setelah satu bulan berlalu, bagaimana nasib dari smartphone tersebut? Bagaimana kualitasnya, bagaimana kameranya dan sebagainya tidak diketahui dengan jelas. Akibat dari rasa penasaran tersebut seorang bernama Adwait Patil, dikutip dari theverge.com, melakukan investigasi tentang keberadaan Freedom 251.

Adwait Patil mencoba mendaptkan retail unit dari produk tersebut namun kesusahan. Adwait mencoba mengontak perusahaan pembuatnya, Ringing Bells, untuk mendapatkan produk tersebut namun tidak mendapatkan respon. Rumor mengatakan bahwa review unit freedom 251 yang beredar sebenarnya bukan, melainkan produk merek lain yaitu Adcom Ikon 4s sebuah ponsel yang sebenarnya seharga $61. Respon dari Ringing Bells menyatakan bahwa mereka mengakui telah membeli produk dari adcom dan membuatnya Nampak seperti produk mereka sendiri untuk memudahkan calon pembeli seperti apa bentuk produk yang mereka akan jual.

Ironisnya, setelah melihat spesifikasi Smartphone Adcom Ikon 4s, Ringing Bells tidak akan mampu membuat sebuah smartphone seperti itu dengan harga $4 karena dilihat dari material dan spesifikasi pembuatanya saja Smartphone tersebut berbiaya setidaknya $37.33. berdasarkan fakta yang ada banyak calon konsumen yang berencana menuntut Ringing Bells. Bahkan Adcom yang smartphone nya dicatut oleh pihak Ringing Bells akan menuntut perusahaan tersebut. Dan akhirnya pihak Ringing Bells melakukan refunding terhadap uang calon konsumen yang telah melakukan pre order.

Akibat kejadian tersebut, timbul pertanyaan apakah ide akan sebuah smartphone dengan harga yang sangat terjangkau yang cocok untuk Negara berkembang akan segera terealisasikan? Mungkin saja, tapi tidak dengan harga sebesar $4 atau setidaknya tidak untuk waktu dekat ini. Karena dalam dunia teknologi susah mengatakan tidak mungkin.