roketmelejitAvatar border
TS
roketmelejit
Konsultan Politik cyrus network Jadi Pemodal Awal Teman Ahok
JAKARTA, KOMPAS.com — Pada awal berdiri, kelompok relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok, diketahui masih menerima sumbangan uang tunai. Adapun orang yang jadi pemodal awal berdirinya kelompok ini adalah Hasan Hasbi, konsultan politik yang juga menjadi pendiri Cyrus Network.
Meski demikian, Hasan menolak menyebut lembaganya sebagai pihak yang memodali Teman Ahok. Sebab, ia mengaku dana yang disumbangkan berasal dari uang pribadinya.

"Jadi, uang saya pribadi, bukan Cyrus," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2016).

Teman Ahok tercatat mulai aktif pada pertengahan 2015. Tujuannya ialah menggalang pengumpulan data KTP untuk mendukung Ahok, sapaan Basuki, maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 melalui jalur independen.

Menurut Hasan, adanya inisiatif untuk membantu Teman Ahok dilatarbelakangi kesamaan mereka sebagai relawan Jakarta Baru, yakni relawan pendukung pasangan Joko Widodo dan Ahok saat perhelatan Pilkada 2012.

"Kami senior mereka (Teman Ahok) di Jakarta Baru. Untuk membantu, kami kumpulkan dana. Tidak mungkin dong kalau hanya membantu dengan doa," ujar dia.

Hasan menuturkan, selain dia, ada 10 orang lainnya yang juga ikut mengumpulkan dana untuk Teman Ahok. Dana yang terkumpul saat itu diketahui mencapai sekitar Rp 500 juta.

Dana inilah yang kemudian digunakan untuk biaya operasional Teman Ahok dan ongkos produksi pembuatan pernak-pernik. (Baca: Booth "Teman Ahok" di Mal Semakin Menjamur)

"Jadi, kami membantu, tetapi dengan perjanjian ke depannya mereka tidak boleh lagi menerima dana tunai. Kami menyarankan agar modalnya diputar dengan cara menjual merchandise dan terbukti sekarang sudah jalan," ucap Hasan.

Beberapa waktu lalu, Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menuturkan, modal yang mereka dapat saat awal berdiri berasal dari sumbangan sukarela perorangan. Bila ditotal, jumlahnya mencapai sekitar Rp 500 juta.

"Salah satunya senior kami di Jakarta Baru, Bang Hasan Nasbi. Beliau salah satu yang dulu nyumbang," kata Lia.

Meski sempat mengumpulkan dana secara tunai, saat ini Teman Ahok tidak lagi melakukan hal serupa karena sekarang mereka hanya menghimpun dana dari penjualan pernak-pernik.

Pernak-pernik itu mereka jual secara online dan melalui booth yang dibuka di beberapa pusat perbelanjaan. Jenis pernak-pernik yang dijual Teman Ahok dapat dilihat di laman resmi mereka, [url=http://www.temanahok.com.]www.temanahok.com.[/url] (

http://megapolitan.kompas.com/read/2...wal.Teman.Ahok

“Ruang perang” itu dikomandani seorang anak muda. Namanya Hasan Nasbi. Dia adalah Direktur Eksekutif Cyrus Network, yang disewa sebagai konsultan politik "relawan ahok". Hasan merancang ‘pusat syaraf’ ini sejak hari pertamapengumpulan ktp dki Jakarta.Di lapangan, jumlah mereka lumayan besar: total ada 15 ribu relawan. Mereka bekerja Siang dan malam. Ribuan pasukan relawan itu dikoordinasikan 706 koordinator, dan dipandu 42 supervisor. Para supervisor ini menggodok konsep, kreasi dan strategi media.mereka dibekali uang makan nasi kotak(panastak) dan dana komunikasi. Sebagian bahkan harus bergerak secara rahasia. "Ini memang ibaratnya pasukan komando,” kata Hasan yang menulis buku berjudul "Filosofi Negara Menurut Tan Malaka" itu.
Melejitnya angka perolehan KTP yang digalang Teman Ahok ternyata tak lepas dari peran Direktur Cyrus Network Hasan Nasbi, senior Singgih di Jakarta Baru, relawan yang mengusung pencalonan Joko Widodo dan Ahok dalam pilkada DKI 2012. go ahok.....
0
3.7K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.