Metrotvnews.com, Jakarta: Tenaga Kerja Indonesia ilegal Ardjo Suana dapat bernapas lega setelah mendapat kepastian Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah akan membantu pemulangan anaknya.

Didampingi Ketua Umum Posko Perjuangan TKI (Posper TKI) Arab Saudi Ramida Muhammad, Ardjo bertemu pimpinan KJRI Jeddah, di antaranya PF Konsuler I Dicky Yunus, PF Konsuler III Fadhly Achmad Bachmid, dan PF Konsuler IV Rahmat Aming. Dalam pertemuan itu, KJRI Jeddah memastikan bakal membantu pemulangan anaknya Shafa Noor Ardja.

“Saya sangat bersyukur dan terimakasih kepada KJRI Jeddah yang akan membantu proses kepulangan anak saya untuk bisa pulang bersama saya," ungkap Ardjo, seperti dilansir dari situs Posper TKI, Jumat (11/3/2016).

Sementara itu, pihak KJRI Jeddah mengatakan, dari hasil pembicaraan, Dicky menyebut adanya kesalahpahaman yang diterima Ardjo Suana saat menerima penjelasan dari staf KJRI Jeddah terkait pemulangan anaknya yang masih berumur tiga tahun itu. Meski demikian, pimpinan KJRI Jeddah memaklumi hal itu, lantaran situasi Ardjo saat itu sedang kebingungan dan berduka atas meninggalnya istri.

“Kami (KJRI Jeddah) tidak akan sampai hati membiarkan Shafa Noor harus pulang dengan dimasukkan dalam Tarhil Shumaysi (pusat deportasi)," ucap Fadhly Achmad.

Pimpinan KJRI Jeddah pun meminta Posper TKI, melalui Ramida Muhammad selaku Ketua Umum, untuk ikut mendapingi Ardjo Suana dalam memproses kepulangan anaknya hingga tuntas.

Sebelumnya, diketahui Ardjo Suana bersama anaknya mendatangi KJRI Jeddah pada Rabu, 9 Maret kemarin meminta bantuan proses kepulangan anaknya. Namun, setelah mendatangi KJRI Jeddah, Ardjo malah kebingungan dan menangis, lantaran salah satu staf KJRI Jeddah menyuruh agar anaknya dibawa melalui Tarhil Shumaysia.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...i-ke-indonesia

---

Kumpulan Berita Terkait TKI ILEGAL :

- KJRI Jeddah Bantu Proses Pemulangan Anak TKI ke Indonesia

- 330 TKI Ilegal Asal Jatim Dideportasi dari Malaysia

- 17 TKI Dideportasi dari Malaysia