US NAVY mengaktifkan kembali dua pesawat COIN OV-10 Bronco dalam mengemban operasi rahasia di sekitar Syria/Irak. Adapun lingkup operasi kedua pesawat ini adalah untuk mendukung penugasan US Special Forces di Irak, khususnya gugus tugas Expeditionary Targeting Force yg berisi kurang lebih 200 operator aktif. Mereka beroperasi di Irak untuk menyingkirkan para komandan ISIS, membebaskan sandera, dan mengumpulkan informasi intelijen yang dapat mendukung kampanye anti ISIS disana.
Kedua OV-10 Broncos tersebut melakukan tugas mereka dengan sangat baik. Setelah mengumpulkan 134 sorties dan 120 misi tempur selama 82 hari dengan persentase kesuksesan 99%.
Mereka beroperasi dari pangkalan udara di Sorta, Spanyol. Dengan kode panggilan CAMELOT 11 dan 12. Namun Kedua OV-10 bukanlah OV-10 biasa, karena mereka adalah versi OV-10G+ sejak awal 2000an, dan mereka masih ditingkatkan dengan upgrade tambahan yang sesuai dengan teknologi terkini, dalam bentuk upgrade mesin, sistem tempur, sensor dan avionik, sebelum mereka beroperasi kembali.Mei 2015.
Dengan tingkat kesuksesan yg tinggi, biaya operasi terbang yg sangatlah murah, yaitu US$ 1000/sorti, dibandingkan dengan A-10 Warthog yg memakan biaya US$100.000/sorti. Apalagi dengan F-16, f-18, bahkan F-22 Raptor yg bisa memakan biaya jutaan dollar sekali terbang. Tentunya dalam sekala unik dan terbatas, pengoperasian OV-10 Broncos ini merupakan salah satu keputusan yg sangat bijak dari pengambil keputusan di Pentagon.

NARASUMBER: Reporter David Axe dari Daily Beast

Sumber Berita (Dalam Bahasa Inggris)



OV-10 Broncos, Tua-Tua Keladi