Sejak dirilis pada tanggal 8 Maret 2016 kemarin untuk perangkat PlayStation 4, Xbox One, dan PC diseluruh dunia, game Tom Clancy's The Division telah mendapatkan antusias yang cukup luar biasa oleh para gamer. Hal tersebut terbukti dengan ramainya server yang disediakan oleh Ubisoft bahkan sampai gamers lainnya yang ingin mencoba tidak dapat masuk. Kejadian tersebut memang pasti sudah biasa terjadi pada game yang menggunakan fitur online, dan biasanya akan muncul respon negatif oleh gamer karena tidak dapat masuk dalam game tersebut.

Nah, selain kejadian kesalahan teknis dari server Tom Clancy's The Division pada saat dirilis ternyata tidak cukup sampai disitu, gamer sudah susah payah untuk masuk kedalam game ternyata gamer juga harus mengantri untuk menggunakan laptop didalam game Tom Clancy's The Division ini. Didalam game ini gamer akan berkumpul pada sebuah ruangan berukuran sedang untuk mendaftarkan diri mengikuti bagian tutorial. Bagian menyebalkannya adalah laptop yang disediakan hanya satu unit saja, sehingga gamer harus mengantri dengan gamer-gamer lainnya yang juga ingin menggunakan laptop.

Meskipun kejadian ini sangat menyebalkan, tetapi bila ditarik dari sisi positifnya ternyata Ubisoft menciptakan budaya antri bagi gamer dalam game Tom Clancy's The Division.

Di bawah ini adalah rekaman salah satu gamer yang mengungkap kekesalannya terhadap antrian panjang pada game Tom Clancy's The Division. So, bagaimana pandangan agan? Salahkah Ubisoft menciptakan hal tersebut, atau memang gamer-nya yang tidak sabaran?