Raymond Samuel Tomlinson atau Ray Tomlinson dilahirkan pada tahun 1941 di daerah bernama Amsterdam di wilayah New York. Ia dan keluarganya kemudian pindah ke daerah atau desa kecil bernama Vail Mills, New York. Ray Tomlinson dikenal sebagai Penemu dari Email atau Elektronik Mail.
Di Saat remaja Ray Tomlinson bersekolah di Broadalbin Central School di daerah Broadalbin, New York. Setelah Lulus dari Broadalbin Central School, Ray Tomlinson kemudian melanjutkan srudinya di Rensselaer Polytechnic Institute di wilayah Troy, New York di mana Ray Tomlinson bekerja sama dengan IBM dalam program co-op. Di Rensselaer Polytechnic Institute, Ray Tomlinson menerima gelar Bachelor of Science di bidang teknik listrik pada tahun 1963.
Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya untuk mengejar gelar master di Massachusetts Institute of Technology. Disana pengalaman Ray kembali bertambah. Ia sempat bekerja di Speech Communication Group sebagai salah satu staff yang bertanggung jawab untuk mengembangkan teknologi analog-digital hybrid speech synthesizer. Proyek tersebut juga merupakan bahan tesis gelar masternya . Dan pada tahun 1965, Ray resmi mendapat gelar Masternya dari MIT di bidang teknik elektro.
Perjalanan Karir Raymond Tomlinson
Setelah mendapatkan gelar master, baik pengetaun serta pengalaman Ray di bidang komputer dan programing sudah cukup mumpuni. Hal tersebut membuat dirinya tidak kesulitan mencari tempat bekerja. Perusahaan yang pertama kali ia jajaki adalah Bolt, Beranek and Newman. Perusahaan tersebut bergerak di bidang pengembangan teknologi dan sekarang lebih dikenal dengan nama BBN Technologies.
Di perusahaan tersebut tanggung jawab yang ia emban adalah mengembangkan sistem operasi TENEX dan juga ARPANET Network Control Protocol. Secara umum proyek tersebut adalah sebuah teknologi pengiriman file digital antar komputer. Dengan kemampuan yang dimiliki, Ray berhasil mengembangkan program tersebut yang hasilnya dinamakan CPYNET.
Setelah itu pihak BBN Technologies meminta Ray untuk menulis ulang program SNDMSG agar dapat di implementasikan pada proyek ARPANET. Setelah masa pengerjaannya, Ray akhirnya berhasil mengawinkan teknologi transfer file CPYNET ke SNDMSG yang memungkinan untuk bisa mengirim file dari satu komputer ke komputer lain yang ada di lain tempat. Itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya konsep email atau surat elektronik.
Fakta yang menarik adalah mengenai symbol @ (
https://id.wikipedia.org/wiki/@) yang selama ini dikenal sebagai symbol email. Bahkan dalam perkembangannnya saat ini, symbol yang dibaca dengan lafal “at” atau dalam bahasa Indonesia berarti “di” tersebut banyak digunakan dalam sosial media utamanya #Twitter sebagai penanda nama profile penggunanya.
Pada awalnya symbol tersebut muncul lantaran Ray bingung bagaimana membedakan satu pengguna dengan pengguna lain. Banyaknya alamat yang akan dituju membuat dia bingung bagaimana membedakannya. Setelah berfikir tak lebih dari 1 menit di langsung memilih symbol “@” sebagai pembeda antar satu penguna dengan pengguna lain. Tak disangka keputusannya yang ia ambil hanya dalam waktu 30 detik tersebut kini telah menjadi sejarah bahkan menjadi salah satu ikon internet yang paling dikenal sepanjang masa.
Setelah mengembangkan sistem transfer file tersebut, proyek ARPANET terus bergulir dengan penerapan teknologi CPYNET dan SNDMSG, hingga sistem baru yang lebih sempurna telah ditemukan, yaitu Email. Email pertama yang dikirim adalah pesan singkat bertulis “QWERTYUIOP” yang dikirim dari satu komputer ke komputer lain yang telah menggunakan jaringan ARPANET. Sejak saat itu, email makin dikenal dan semakin banyak pula perusahaan yang mengembangkan program pengirim file tersebut.