Keberadaan LGBT diakui atau tidak, ada di sekitar kita. Terkadang kita bisa mengenali mereka dari ciri fisik yang ditampilkan.

Gay ada yang suka berbaju ketat, menyukai parfum dengan bau menyengat dan aksesoris yang ramai.

Adapun lesbi, ciri yang gampang untuk dikenali adalah suka berpenampilan tomboy, namun ada yang sangat feminim. Tapi, di sisi lain ada juga gay dan lesbi yang tidak bisa dikenali secara fisik.

Kalangan gay yang suka memakai baju ketat, biar keliatan lekuk tubuh. Karena bentuk body adalah nilai jual tersendiri. Mereka juga senang dengan warna mencolok. Selain itu, gaya ngobrolnya terlihat feminim.

Selain itu para gay umumnya suka berpenampilan rapi dan terlihat seperti wanita. Ciri lainnya, mereka selalu tertarik pada aktivitas yang biasanya dilakukan wanita. Gay ini sukanya berpenampilan yang rapi.

Pakaian yang digunakan pun cenderung lain dari yang lain, agar menarik perhatian. Terkait kepribadiannya mereka cenderung pendiam, tertutup, tidak suka bergaul dengan banyak orang.

Gaya bicaranya seadanya dan cenderung lembut. Namun, banyak juga gay yang sulit dikenali secara umum, karena mereka cenderung memiliki ciri khas tersendiri.

Jadi, tidak semua kaum gay itu bisa benar-benar dikenali dari cara pakaian, aksesoris dan gaya mereka. Terkadang gay hanya bisa dikenali ketika kita sudah bergaul dengan mereka.

Sedangkan bagi kaum lesbi, keberadaan atau identitas mereka sulit untuk dikenali. Memang, ada lesbian yang berpenampilan seperti cowok, terkesan tomboy. Namun, tidak semua lesbian berpenampilan demikian.

Mayoritas lesbian yang tomboy ini merasa, dirinya laki-laki tapi terjebak dalam tubuh perempuan. Banyak juga dijumpai lesbian yang gayanya seperti perempuan normal, cenderung feminim, bahkan lebih feminim dari perempuan normal.

Adapun tingkah lakunya mungkin bisa saja lebih halus dari perempuan normal pada umumnya. Menariknya ketika sedang berpacaran, pasangan lesbi ini terlihat lebih mesra.

Nampak seperti pasangan normal lainnya (cewek dengan cowok). Kontak fisiknya biasanya si cewek selalu ingin dipeluk oleh pasangannya, dan itu dilakukan dengan penuh kemesraan.

Gaya pacaran mereka lebih mesra dari pasangan normal. Kemungkinan karena sama-sama punya jiwa ceweknya, sehingga jadi mengetahui apa yang cewek inginkan.

Kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Purba Widnyana, Volunteer Communication and Social Media GAYA NUSANTARA, yakni organisasi yang membela hak-hak LGBT mengatakan, untuk gay, kebanyakan mereka bakal memperhatikan sorot mata pria yang jadi idaman.

Ia akan mengirimkan pandangan tajam sembari mengumbar kedipan maut kepada targetnya.


Sumber