httpmkaskusAvatar border
TS
httpmkaskus
RESTORANT DI GREBEK GARA GARA KECEWAKAN ISTRI ISTRI POLISI
TEMPO.CO, Yogyakarta - Restoran Honje di Jalan Mangkubumi Yogyakarta digerebeg polisi, yang menyita lima botol bir. Menurut polisi, rasia itu dilakukan karena restoran tidak memiliki ijin menjual minuman beralkohol.

Penggerebekan itu terjadi pada 17 Februari 2016, namun baru diungkap pengacara restoran, Petrus Balla Pattiyona, Selasa, 1 Maret 2016.

Petrus menuding penggerebekan itu hanya mengada-ada. Sebab, sebelumnya rumah makan itu sempat menolak rombongan anggota Bhayangkari Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya karena diminta buka lebih pagi, Para istri anggota kepolisian itu berniat memanfaatkan restoran untuk transit.

"Pihak restoran sebelumnya menolak untuk buka lebih pagi untuk transit karena belum siap untuk pelayanan makanan," kata dia, Selasa, 1 Maret 2016.

Sehari sebelum rombongan tiba, ada polisi yang datang untuk meminta restoran itu buka lebih awal untuk transit. Menurut Petrus, polisi yang datang itu memaksa pihak restoran untuk melayani para anggota Bhayangkari jam 09.00 WIB. Namun karena Restoran biasa buka pukul 11.00 WIB, maka permintaan itu ditolak. Apalagi pemberitahuan juga mendadak.

Rombongan hayangkari sekitar 90 orang tetap datang pada 17 Februari 2016 Namun, mereka datang ke rumah makan itu dengan membawa makanan sendiri untuk disantap di dalam ruang rumah makan. Biasanya, rumah makan itu tidak membolehkan pengunjung membawa makanan dari luar dan� menggunakan fasilitas seperti piring, gelas dan sendok milik rumah makan.

Menurut Petrus, saat rombongan itu datang, rumah makan sedang dibersihkan. Namun karena tiba-tiba mereka transit, pembersihan dihentikan.

Perus juga mengatakan, ada kejadian tidak mengenakkan dari polisi yang mengawal rombongan. "Nanti kalau digerebek organisasi massa atau polisi, saya tidak tahu menahu," kata Petrus menirukan perkataan polisi� itu.

Pada malam hari setelah anggota Bhayangkari pergi, puluhan polisi berseragam menggerebek restoran di dekat Tugu Yogyakarta itu. Dalam operasi ini, polisi menyita lima botol bir ukuran kecil.

"Alasannya, tidak memiliki izin, 5 botol bir yang merupakan golongan A itu diambil," kata Petrus.

Petrus mengaku mengirim surat kepada Kepada Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dan Mabes Polri untuk menindak polisi yang dinilainya arogan.�

Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Pri Hartono Eling Lelakon membantah adanya ancaman dan intimidasi ke pihak restoran Honje. Sebab, razia minuman keras memang susah rutin dilakukan. "Mereka tidak punya izin peredaran minuman beralkohol," kata dia.

Ia pun menyatakan, sudah meminta pihak restoran mengurus izin penjualan minuman beralkohol. "Jika sudah bisa menunjukkan surat izin, barang yang disita akan dikembalikan," katanya.

Sumur:https://m.tempo.co/read/news/2016/03...i-istri-polisi


POLISI AROGAN DALAN PENGGREBEKAN HONJE RESTORANT
JOGJA –Aparat kepolisian dinilai telah melakukan arogansi. Kali ini terkait penggerebekan Honje Restaurant di Jalan Margo Utomo, Jogja, atas penjualan bir, beberapa waktu lalu. Diduga tindakan itu berawal dari penolakan pihak restoran buka lebih pagi, saat ada rombongan isteri pejabat polisi dari Polda Metro Jaya yang berjumlah sekitar 90 orang.

”Kami melaporkan adanya arogansi anggota kepolisian. Kami mendesak kepolisian untuk melakukan sidang etik dan memberikan sanksi atas tindakan tersebut. Apalagi, ada juga penyitaan minuman,” kata Pengacara Honje Restaunt, Petrus Bala Pattyoana, kemarin.

Dipaparkan kronologis arogansi yang berawal dari kedatangan tiga orang polisi, salah satunya bernama S.Tikno, pada Selasa (16/2) pukul 15.30. Mereka datang untuk meminta izin menggunakan restoran pada Rabu (17/2) pukul 09.00, untuk para isteri pejabat polisi yang akan berfoto di salah satu studia dekat Tugu.

”Tapi, karena pagi petugas tidak bisa menerima reservasi. Juga pemberitahuan yang mendadak tidak ada waktu untuk persiapan buka lebih awal,” tuturnya.

Dilanjutkan, meski menolak, polisi yang bernama S.Tikno tetap memaksa. Bahkan, ia sempat mengancam tak akan bertanggung jawab jika ada razia dari polisi dan ormas.

“Bapak S.Tikno ini datang sampai dua kali dan tetap memaksa. Kedatangan yang terakhir bersama dengan Bapak Sigit yang katanya atasan Bapak S.Tikno kalau tidak ikut bertanggung jawab kalau terjadi apa-apa,” ungkapnya.

Kemudian, pada petang hari ini pukul 18.30, ada seorang polisi yang bernama Joko. Ia kembali menanyakan hal yang sama. Tapi, tetap saja, manajemen restauran tersebut menolak untuk membuka lebih awal.
Akhirnya, pada Rabu (17/2) pagi, sekitar pukul 08.30, tiba-tiba tanpa izin rombongan isteri polisi Polda Metro Jaya berjumlah tiga buah bus besar memaksa untuk masuk. Mereka datang dengan membawa makanan sendiri.

Malam harinya, pukul 21.30, ancaman S.Tikno itu ternyata benar. Polresta Jogja melakukan penggerebekan terhadap restaurant tersebut. Dari penggerebekan. Polisi pun mengamankan lima botol bir berbagai merek.

“Kami sudah melaporkan hal ini ke Irwasum Mabes Poldi, Kadiv Humas Mabes Polri, Kadiv Propam Mabes Polri, Kapolda Metro Jaya, Ketua Bhayangkari Polda Metro Jaya, dan Dirpropam Polda DIJ,” paparnya.

Dikonfiormasi, Kapolresta Jogja Kombes Prihartono EL menolak, jika penggerebekan itu dikaitkan dengan ancaman S.Tikno. Pihaknya melakukan penggerebekan saat itu bersama toko-toko lain.

”Hasilnya kami menemukan penjualan bir. Padal sesuai dengan Perda No 7 tahun 2006, restaurant tidak boleh menjual bir,” jelasnya.

Kapolresta menambahkan, polisi dalam menindak tersebut bersikap obyektif. Mereka tak mau dibilang tebang pilih hanya menggerebek warung-warung kecil.

”Nanti kalau tidak kami razia malah warung-warung kecil pada marah,” tandas perwira dua mawar di pundak ini. (eri/dem/ong)

Sumur:
http://www.radarjogja.co.id/blog/201...je-restaurant/

Lanjutannya adl KAPOLRESTA MINTA MAAF
0
11.6K
150
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.