Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Prof.AufaAvatar border
TS
Prof.Aufa
Perlombaan Mengebor Bumi
Tujuannya: mantel bumi. Mantel bumi mengisi 40 persen lebih planet bumi, yang mempunyai radius 4000 mil. 1800 mil tebal mantel hanya dibawah permukaan bumi dan tepat di atas inti bumi. Sementara permukaan buki hanya mendapat porsi kecil dalam kegiatan mengisi bumi, rata-rata 25 mil paling tebal.

Mantel itu adalah mesin utama yang menggerakan perubahan-perubahan konstan pada planet ini dan mengandung banyak rekaman kegiatan geologi dalam sejarah bumi.

"Jika kita mempunyai pengetahuan lebih tentang mantel ini dan bagaimana cara kerjanya, kita mempunyai pengetahuan lebih tentang gunung api dan gempa bumi, dan pengetahuan lebih tentang bagaimana sistem kerja planet ini," kata Benjamin Andrews, seorang peneliti geologist dan kurator untuk National Rock and Ore Collection di Smithsonian's National Museum of Natural History.
Para peneliti mencoba pengeboran pertama pada tahun 1958 dengan nama Project Mohole. Insinyur America mengebor menembus lantai samudera Pacific di Guadalupe,Mexico. Tetapi Kongress memberhentikan pendanaan di tahun 1966 sebelum bor menembus mantel.

Pengeboran menjadi seperti sebuah kontes para peneliti di dunia seperti perlombaan ke luar angkasa. Di 1970, geologist Soviet mencoba tantangan tersebut, menyeting bor di semenanjung Kola, dimana terletak hanya Tenggara tanah Scandinavian.
The Kola Superdeep Borehole hanya 9 inchi di diamter, tetapi dapat menjangkau 12,262 meter. Membutuhkan sampai 20 tahun untuk mencapai kedalaman 7.5 mil hanya setengah dari jarak ke mantel atau mungkin masih kurang. Selama pengeboran terdapat penemuan menarik: fosil plankton micro ditemukan di kedalaman empat mil. Lalu pengeboran Kola di tinggalkan pada tahun 1992 ketika para pengebor mengalami ketinggian suhu yang melebihi perkiraan-356 derajat Farenheit tidak 212 derajat seperti yang telah di perkirakan.

Panas tersebut merusak peralatan bor. Dan, semakin tinggi suhu, semakin cair keadaan sekitar, dan semakin sulit juga untuk menjaga bor, kata Andrews. Itu seperti mencoba untuk menjaga sebuah tongkat di tengah-tengah mangkok sup.
Di tahun 1990, peneliti Jerman memulai The German Continental Deep Drilling Progam di Bavaria. Para peneliti berhasil melewati lempeng seismik dan menemui suhu setinggi 600 derajat F. Mereka berhasil tembus sampai kira-kira 6 mil sebelum mereka kehabisan dana. Tetapi mereka mendapat pengetahuan baru tentang aktivitas seismik dan komposisi kerak bumi.
Tidak mengejutkan, karena kerak sangatlah tipis beberapa lubang bor di bor melalui lantai samudera. Ahli pengeboran Jepang, Chikyu mengklaim rekor untuk pengeboran lepas pantai untuk tujuan scientific sekitar 2 mil dibawah lantai/dasar samudera, menurut James F.Allan, direktur program untuk Ocean Drilling Program di the National Science Foundation.

Sekarang, tim internasilan yang mensponsori Chikyu siap menembus rekor sebelumnya.The Integrated Ocean Drilling Program telah beroperasi sejak 2003 dan pendana utama dalah Japan Ministri of Education, Culture, Sport, Science and Technology and the U.S National Science Foundation. Juga di support oleh banyak negara lain.

Sebuah pencarian untuk kebenaran akan apa yang ada dibawah sana.

SUMBER : http://aroma-kertas.blogspot.com/201...man-perut.html
0
4.1K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.