Dengan memberikan contoh kepada konten yang Anda tulis, target pembaca Anda akan lebih mudah dalam memahami keseluruhan konteks dari apa yang mereka baca.

Contohnya, ketika Anda menulis sebuah artikel tentang sebuah kenapa Singa disebut sebagai karnivora, maka berikanlah contoh apa yang menyebabkan mereka disebut karnivora.

Janganlah menulis berbagai macam topik di dalam sebuah karya tulis kecuali apa yang Anda tulis itu adalah sebuah buku yang memang dapat dipenuhi dengan berbagai jenis topik.

Berfokuslah pada satu topik dan cakup semua isi dalam topik tersebut secara keseluruhan. Contohnya topik yang sedang Anda tulis adalah Smartphone murah di harga 500 ribu-an, maka tulislah apa saja smartphone yang berada di level harga itu dan jangan membahas spesifikasi dari smartphone tersebut secara mendalam.

Secara umum, orang-orang sangat suka dengan cerita. Oleh karena itu, dengan menambahkan sedikit sisipan cerita baik itu cerita pribadi ataupun cerita fiksi pada karya tulis yang sedang Anda buat, maka Anda akan menarik perhatian audiens lebih jauh lagi.

Membuat sebuah konten berupa karya tulis yang pendek dan langsung membahas pokok permasalahan akan dapat menarik dan menjaga perhatian para pembaca agar tetap fokus pada karya tulis yang dibacanya.

Karena kalau menulis konten yang terlalu panjang, hal tersebut hanya akan membuat bosan dan bingung para pembaca. Dan akhirnya, mereka pun tidak selesai membaca karya tulis yang telah Anda buat.

Cobalah untuk lebih spesifik lagi dalam menulis sebuah konten tanpa menjadikan konten tersebut membosankan. Karena generalisasi biasanya tidak begitu disukai para pembaca yang memang mencari konten-konten spesifik.

Anda tidak harus menulis konten yang panjang lebar untuk mendeskripsikan konten yang telah Anda buat. Deskriptif dalam menulis konten sangat berguna khususnya bagi para pembaca yang akan dapat melihat gambaran apa sebenarnya yang terdapat pada konten yang telah Anda tulis.

Dengan masih berfokus pada satu topik, Anda dapat memecah topik yang sedang Anda tulis tersebut ke berbagai sub-topik. Hal ini bertujuan agar pembaca Anda nantinya dapat memahami konsep-konsep berbeda atau poin utama dari konten yang Anda tulis.