Metrotvnews.com, Jakarta: Pemprov DKI Jakarta dibantu polisi dan tentara akan membongkar bangunan di Kalijodo, Senin 29 Februari. Sejumlah ruas jalan akan ditutup dan dialihkan hari itu.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah juga telah menerbitkan surat pemberitahuan perihal rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Kalijodo. Rekayasa untuk mengurangi kemacetan pada saat penertiban.

Rekayasa lalu lintas berupa penutupan jalan Bandengan Utara, mulai dari simpang Jalan Jembatan Tiga/Jalan Jembatan Dua, sampai ke Jalan Teluk Gong Raya, di simpang Jalan Kampung Gusti/Jalan B Teluk Gong, dengan pengaturan lalu lintas sebagai berikut:

Jl. Bandengan Utara sampai Jl. Teluk Gong Raya akan ditutup pada Senin tanggal 29 Februari 2016 dari pukul 05:00 WIB s/d selesai pelaksanaan penertiban dan pembongkaran.

Lalu lintas dari arah Barat (Jl. Teluk Gong Raya) menuju Timur (Jl. Bandengan Utara) dialihkan melalui Jl. Kapuk Muara

Lalu lintas dari arah Timur (Jl. Bandengan Utara) menuju Barat (Jl. Teluk Gong Raya) dialihkan melalui Jl. Jembatan Tiga dan Jl. Jembatan II.

Jl. Pangeran Tubagus Angke akan ditutup pada Senin tanggal 29 Februari 2016 dari pukul 05:00 WIB s/d selesai pelaksanaan penertiban dan pembongkaran.

Lalu lintas dari arah Barat (Pesing) dialihkan ke Jl. Kampung Gusti atau berputar arah di depan Bakmi Santosa / Keramik.

Lalu lintas dari arah Timur (Grogol) dialihkan ke Jl. Jembatan II Diimbau kepada masyarakat yang tidak berkepentingan ke kawasan Kalijodo agar menghindari ruas-ruas jalan tersebut.

Selain itu, pantauan di lapangan tadi, spanduk imbauan juga telah dipasang di sekitar lokasi.

"Diimbau bagi warga yang tidak berkepentingan agar menghindari Jl. Bandengan Terusan dan Jl. Teluk Gong Raya. Ada penutupan Jalan Senin, 29 Februari 2016," bunyi imbauan tersebut.

Jangan Tonton Penggusuran

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau warga agar tidak menonton penggusuran kawasan Kalijodo. Warga yang berkumpul bisa menimbulkan kemacetan.

Teknis pelaksanaan nanti, kata pria yang akrab disapa Ahok itu, tidak terlalu rumit. Nantinya, hanya alat-alat berat yang akan merobohkan bangunan-bangunan di Kalijodo.

"Yang paling penting kita tidak mau banyak penonton, bikin macet tol, itu kan pas jalan layang mau ke bandara Soekarno Hatta," kata Ahok.

Untuk mengatasi macet, Ahok meminta elemen-elemen terkait mengatur lalu lintas pada hari penggusuran.

"Polantas, Dishub, akan ikut ngatur. Kita tidak ingin orang nonton bikin macet. Kan bukan tontotan," paparnya.

http://news.metrotvnews.com/read/201...lijodo-digusur

Premannya udah pada kabur, kayaknya udah nggak seru lagi, dan nggak perlu jadi tontonan lagi...