blackhacker72Avatar border
TS
blackhacker72
Motor Untuk Yolandi
Yolandi (30 tahun) tak dikaruniai tubuh normal. Sejak lahir, kedua kakinya cacat karena polio atau poliomyelitis. Sakit itu membuatnya tak bisa beraktivitas seperti orang normal. Untuk berjalan saja, dia butuh alat bantu. Hebatnya, kondisi itu tak membuat Yolandi pasrah. Ia selalu berusaha untuk mandiri. Walau pun, harus menjadi pemulung.



Pekerjaan pemulung sudah digeluti Yolandi sejak 2001. Sejatinya sejak awal ia sadar bekerja memulung itu berisiko besar. Apalagi fisiknya tak normal. Tapi keinginan untuk meringankan beban orangtua mengalahkan segalanya.
Awal menggeluti profesi pemulung, Yolandi mengalami cobaan luar biasa. Bayangkan saja, ia rata-rata harus berjalan kaki sejauh 15-20 km per hari. Malah, tak jarang barang rongsokan yang ia bawa sangat berat. Pernah ia membawa tiga karung sekaligus!

“Pundak saya sakit. Badan sepertinya gak kuat. Saya juga sering terjatuh. Beruntung, selalu ada orang yang menolong saya,” kenang Yolandi. Memulung berdua bersama sang ibu, rata-rata per hari ia mendapatkan Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu.

Tak cuma itu, saat mengais barang bekas, tekanan mental sering dia terima. Berkali-kali, ia dicaci-maki atau diremehkan orang. “Ada yang ngomong, “Udah kaki pincang, gembel, ngapain jadi pemulung. Tapi semua umpatan itu tak pernah saya masukkan hati. Saya tak mau menyerah,” tambah dia.

Untungnya semua kesulitan itu sudah berkurang. Kini ia terbantu berkat gerobak pinjaman dari majikan. Lain itu, dalam memulung, dia ditemani ibunya, Mumun (70), yang bertugas sebagai pendorong gerobak. “Saya selalu bersemangat memulung karena ada ibu yang ikhlas membantu. Ibu adalah surga bagi saya. Beliau merupakan penyemangat buat hidup saya,” tambah Yolandi yang kini harus ikut menanggung beban hidup empat keponakan.

Yolandi tak tega dengan kerja keras sang ibu. Pria yang tak lulus Sekolah Dasar (SD) ini berinisiatif membantu ibunya, sedangkan ayahnya mengalami kebutaan karena penyakit katarak. Setelah mempertimbangkan banyak hal, Yolandi memilih sebagai pemulung. Pilihan Yolandi sebenarnya berisiko besar. Soalnya, sejak lahir ia mengalami cacat di kedua kakinya. Yolandi menderita polio. Ketika itu, jangankan untuk mendorong gerobak, berjalan jauh saja, ia masih kesulitan.



Untuk alasan ini pulalah PutusUratMiskin berinisiatif menyiapkan sepeda motor khusus penyandang difabilitas pada kaki seperti dialami Yolandi agar dia bisa menggunakannya untuk berjualan sayur mayur dan tidak mencari barang rongsokan lagi. Rencana aksi sosial ini akan kami realisasikan pada tanggal 4 Maret 2016 dengan total dana 20 juta rupiah. Kami mohon bantuannya untuk membantu Yolandi untuk menggapai keinginannya.



"kita menolong orang lain bukan agar kita mendapat kebaikan dikemudian hari. Tapi kita menolong karena tubuh kita memang didesain untuk saling tolong menolong."

DONASI : https://kitabisa.com/motoruntukyolandi

Putus Urat Miskin Media Inspirasi Peduli Sesama | #PutusUratMiskin
Email : putusuratmiskin@gmail.com
IG : @putusuratmiskin
No hp : 081284501546
Diubah oleh blackhacker72 01-04-2016 02:30
0
1.5K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.