London - Seorang penembak jitu menewaskan algojo militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah. Penembak jitu itu melepas tembakan dengan senapan sniper canggih dari jarak 1.200 meter atau 1,2 kilometer dan mengenai sasaran.

Seperti dilansir news.com.au, Selasa (16/2/2016), tembakan jarak jauh itu langsung mengenai seorang algojo ISIS yang dilaporkan sedang mengajari cara-cara pemenggalan kepada sekelompok anggota muda ISIS di wilayah Suriah bagian utara. Satu peluru dari sang penembak jitu langsung menewaskan algojo ISIS itu.

Penembak jitu itu disebut sebagai anggota SAS atau Special Air Service yang merupakan unit pasukan khusus militer Inggris.

Dilaporkan media Inggris, Daily Express, yang mengutip sumber yang enggan disebut namanya, senapan penembak jitu itu diidentifikasi sebagai Dan .338 yang dilengkapi dengan suppressor untuk meredam suara dan mencegah kilatan cahaya dari ujung senapan.

"Penembak jitu harus menargetkannya dalam jarak lebih dari satu kaki. Satu menit sebelumnya dia (algojo ISIS) berdiri di sana dan kemudian kepalanya meledak," sebut sumber itu kepada Daily Express.

Penembakan itu terjadi di sebuah lokasi gurun terpencil di Suriah bagian utara, sekitar dua minggu lalu, menindaklanjuti informasi dari intelijen Inggris MI6. Dilaporkan media Inggris lainnya, The Mirror, intelijen Inggris mendapat informasi bahwa saat itu, ISIS menggelar pelatihan taktis di sebuah desa kecil dekat sekolah setempat dan para anggota muda militan radikal itu diajari bagaimana caranya memenggal orang dengan pisau, kapak dan pedang.

Area yang menjadi lokasi latihan ISIS disebut tidak efektif menjadi target serangan udara. Karenanya satu tim pasukan elite Inggris yang beranggotakan 8 tentara dengan senapan sniper jarak jauh dan senapan mesin serta peluncur roket, dikerahkan untuk membubarkan kamp pelatihan itu.

Sekitar 12 personel SAS lainnya, menurut The Mirror, menunggu di dekat lokasi sambil membawa kendaraan militer lapis baja. Tidak disebut lebih lanjut lokasi personel SAS ini melancarkan serangan jarak jauhnya. Identitas algojo ISIS yang tewas oleh penembak jitu ini tidak dirilis. Namun kemungkinan besar bukan warga Inggris bernama Siddartha Dhar, yang dirumorkan menggantikan Jihadi John yang tewas tahun lalu, sebagai algojo ISIS.

Pekan lalu, media news.com.au melaporkan adanya penembak jitu misterius yang menewaskan tiga tokoh ISIS di Sirte, Libya, dalam waktu 10 hari. Identitas si penembak jitu di Libya itu tidak diketahui pasti, termasuk untuk siapa dia bekerja. Namun warga setempat menyebutnya 'pemburu Daesh (nama lain ISIS)'.

Sumur : Sumur Varokah

Hacepp Gann ....