- Beranda
- Berita dan Politik
Polisi Waspadai Teroris Gunakan Sianida
...
TS
jokohadiningrat
Polisi Waspadai Teroris Gunakan Sianida
Quote:
JAKARTA - Kepolisian Daerah Jawa Timur membenarkan adanya surat edaran telegram rahasia (TR) guna mengingatkan seluruh jajaran kepolisian di wilayahnya tentang kemungkinan kelompok teroris menggunakan racun sianida.
"Iya benar, itu kami keluarkan untuk mengantisipasi adanya serangan-serangan kelompok teroris yang bisa saja menggunakan modus baru seperti menggunakan bahan kimia sianida," ujar Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji seperti dikutip Okezone, Minggu (14/2/2016).
Anton menjelaskan, kewaspadaan itu penting bagi para anggota kepolisian yang kerap menjadi sasaran aksi terorisme. "Itu kan petunjuk untuk meningkatkan kewaspadaan kita terhadap aksi teror, tujuannya ya itu saja meningkatkan kewaspadaan kepada para anggota kepolisian karena seperti yang terjadi di Jakarta salah satunya itu kan banyak sasarannya polisi," tuturnya.
Polda Jatim, lanjut Anton, terus belajar dari aksi terorisme yang terjadi di Kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta awal Januari 2016 lalu. Saat itu, Pos Polisi jadi salah satu target kelompok radikal tersebut.
"Kita supaya tingkatkan kewaspadaan, jangan sampai kecolongan. Ansitipasi dan hati-hati kala itu sasarannyaa ditujukan ke polisi," ucap Anton.
Anton meminta agar polisi mewaspadai berbagai modus baru serangan teroris, termasuk dengan menggunakan racun sianida. "Ya mereka kan punya banyak cara dan modus baru yang perlu kita cermati dan waspadai," simpulnya.
Mencuatnya kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diracun dengan bahan kimia sianida diduga menginspirasi kelompok teroris untuk menjalankan aksinya.
Hal itu diketahui dalam sebuah surat telegram rahasia yang dikeluarkan Kepolisian Daerah Jawa Timur. Surat itu ditembuskan kepada Asops Kapolri dan Kapolda Jatim.
Dalam surat disebutkan, keluarnya surat berawal dari SMS Kapolri kepada para Kapolda tanggal 13 Februari 2016 tentang adanya rencana giat kelompok teroris.
Sasaran racun sianida di surat tersebut adalah anggota Polri yang bertugas di lapangan dan seluruh Markas Komando (Mako) Polri.
"Iya benar, itu kami keluarkan untuk mengantisipasi adanya serangan-serangan kelompok teroris yang bisa saja menggunakan modus baru seperti menggunakan bahan kimia sianida," ujar Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji seperti dikutip Okezone, Minggu (14/2/2016).
Anton menjelaskan, kewaspadaan itu penting bagi para anggota kepolisian yang kerap menjadi sasaran aksi terorisme. "Itu kan petunjuk untuk meningkatkan kewaspadaan kita terhadap aksi teror, tujuannya ya itu saja meningkatkan kewaspadaan kepada para anggota kepolisian karena seperti yang terjadi di Jakarta salah satunya itu kan banyak sasarannya polisi," tuturnya.
Polda Jatim, lanjut Anton, terus belajar dari aksi terorisme yang terjadi di Kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta awal Januari 2016 lalu. Saat itu, Pos Polisi jadi salah satu target kelompok radikal tersebut.
"Kita supaya tingkatkan kewaspadaan, jangan sampai kecolongan. Ansitipasi dan hati-hati kala itu sasarannyaa ditujukan ke polisi," ucap Anton.
Anton meminta agar polisi mewaspadai berbagai modus baru serangan teroris, termasuk dengan menggunakan racun sianida. "Ya mereka kan punya banyak cara dan modus baru yang perlu kita cermati dan waspadai," simpulnya.
Mencuatnya kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diracun dengan bahan kimia sianida diduga menginspirasi kelompok teroris untuk menjalankan aksinya.
Hal itu diketahui dalam sebuah surat telegram rahasia yang dikeluarkan Kepolisian Daerah Jawa Timur. Surat itu ditembuskan kepada Asops Kapolri dan Kapolda Jatim.
Dalam surat disebutkan, keluarnya surat berawal dari SMS Kapolri kepada para Kapolda tanggal 13 Februari 2016 tentang adanya rencana giat kelompok teroris.
Sasaran racun sianida di surat tersebut adalah anggota Polri yang bertugas di lapangan dan seluruh Markas Komando (Mako) Polri.
sumber
Quote:
Modus Baru, Teroris Akan Racuni Polisi dengan Sianida
JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Korps Bhayangkara atau Kepolisian hingga saat ini ternyata masih menjadi target utama para teroris. Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Polri untuk itu harus lebih meningkatkan keamanan demi mencegah aksi para teroris.
Dikatakan Badrodin, teroris akan menggunakan segala cara. Bahkan kini ada indikasi kelompok teroris bakal menggunakan racun.
"Beberapa kali saya sudah sampaikan target utama teroris itu Polri. Mereka bisa melakukan apa saja, bom, senjata api, dan racun," kata Badrodin di Mabes Polri, Senin (15/2/2016).
Beberapa hari lalu, Badrodin mendapat informasi dari intelijen bahwa pelaku terorisme akan melakukan aksinya ke seluruh jajaran Polri. Caranya adalah seperti yang diduga dipakai Jessica Kumala Wongso saat menghabisi Wayan Mirna Salihin dengan mencampurkan sianida ke minuman.
"Bisa saja itu terjadi makanya saya katakan ancaman terhadap Polri bisa dengan apa saja termasuk racun sianida," katanya.
Untuk mengantisipasi ancaman itu, Badrodin menginstruksikan seluruh kapolda untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terutama saat membeli makanan dan minuman di seluruh tempat. Bahkan khusus untuk Polda Jawa Timur telah diterbitkan telegram rahasia yang ditujukan kepada seluruh jajaran Polri agar meningkatkan kewaspadaan
Sumber
Kasus kopi maut menjadi inspirasi teroris
0
970
Kutip
12
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya