1. Bela diri sebagai alat tempur
Merupakan seni beladiri yang terbentuk akibat situasi konflik dan perang dimana manusia mayoritas saling berperang satu sama lain
2. Beladiri sebagai Olahraga
Beladiri yang lahir sebagai kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan merupakan sarana apresiasi dimana intelektual masyarakat tumbuh dimasa damai
3. Beladiri sebagai seni
Beladiri yang lahir dari jiwa yang menghargai nilai estetika dan etika

1. Umumnya beladiri ini mengklaim beladiri terkuat.
2. Menghina perguruan/anggota perguruan beladiri orang lain.
3. Senang menantang perguruan/anggota perguruan beladiri orang lain.
4. Menggunakan modus licik berupa :
a. Menantang sparring dengan aturan pertandingan berdasarkan aturan perguruannya sendiri namun memilih lawan yang bobot tubuhnya di bawahnya.
b. Memilih lawan yang bobotnya diatas mereka namun dipilih yang sudah tua atau kebetulan sedang sakit.
c. Memilih lawan yang kekar dan besar tapi orang yang baru belajar beladiri yang kebetulan dulunya pernah fitness.
d. Mengirim anggotanya yang masih bersekolah dengan hasil sparring :
i. Jika perguruan yang ditantang menang mereka berdalih “wajar aja menang yang dilawan anak sekolah”
ii. Jika perguruan yang ditantang kalah mereka berdalih ”sama anak sekolah aja kalah, perguruan sampah”
5. Jika cara-cara diatas tidak berhasil mereka akan menantang sparring tanpa peraturan dan jika kalah mereka akan mengancam melapor ke Polisi dengan tuntutan dengan pasal penganiayaan
Intinya adalah berusaha menyingkirkan kompetitor dengan cara apapun.

Berdasarkan penelitian para ilmuwan, hewan pengerat memiliki sistem limbik yang lebih berkembang dibanding sistem hemisfer kanan dan kiri sementara manusia mengembangkan seluruh bagian otak baik itu Limbik dan fungsi neo cortex cerebral.
Hal ini merupakan sebab utama hewan pengerat lebih senang berkelahi dan berebut makanan baik dengan cara merampok, merampas, ataupun mencuri.
Sebagaimana telah diketahui bahwa sistem limbik merupakan fungsi otak paling paling primitif pada mamalia maka dapat dipahami mengapa hewan pengerat bersifat rakus dan kotor.
Maka tidak mengherankan jika sekarang bermunculan perguruan bela diri tersebut mencetak orang-orang dengan kualitas :
1. Orang Bar Bar
2. Preman
3. Penjahat
4. Ahli maksiat
5. Orang dengan gangguan psikiatri
6. Anti Agama

jika ada yang menantang jangan dilayani karena hasilnya akan sama saja, karena tujuan utama mereka adalah menyingkirkan “kompetitor bisnis” dalam sudut pandang mereka

KAMI TIDAK AKAN MENCANTUMKAN PIHAK YANG MERUPAKAN PELAKU MODUS HEWAN PENGERAT INI

“THEY KNOW WHO THEY ARE”

mayoritas anggotanya narsis berlebihan