Selamat malam agan-agan, semoga selalu sehat dan dalam lindungan-Nya.

Meningkatnya konten-konten yang berbau LGBT semakin meresahkan masyarakat, pasalnya konten tersebut mulai merambah ke sosial media (secara eksplisit), mulai dari stiker LGBT, emoticon LGBT, dan lain-lain. Iklan-iklan LGBT di browser web juga semakin banyak, bahkan kemaren ane melihat thread yang bilang ada iklan LGBT di kaskus.

Peningkatan tersebut sangat membahayakan bagi moral dan budaya bangsa kita, konten yang dilihat secara terus-menerus dapat membahayakan alam bawah sadar kita.
"Kesalahan yang diulang-ulang akan dianggap kebenaran" kalimat itu yg paling tepat menggambarkan fenomena ini.

Seperti budaya Pacaran, budaya pacaran muncul dari barat. Tahun 1990 ke bawah mungkin pacaran belum dianggap hal yang wajar di Indonesia. Namun, dengan adanya pengaruh globalisasi dan informasi yg begitu cepat apa yang terjadi? Pacaran menjadi salah satu status sosial yang penting. Apabila tidak berpacaran, maka tidak keren, cupu, gak gaul, gak kekinian lo.

Seperti itu lah dampak semakin maraknya konten-konten berbau LGBT. Apabila tidak dicegah, maka hanya tinggal menunggu waktu bahwa LGBT akan dianggap hal yang wajar di Indonesia (seperti di barat sekarang).

Lalu satu pertanyaanpun muncul. Siapakah orang atau organisasi yang melakukan penyebaran konten2 LGBT tersebut di Indonesia?

Kalo ada yang sependapat sama ane, bisa sampein pendapatnya disini gan