Seorang pria dengan rambut pirang yang diyakini bekewarganegaraan Prancis muncul dalam video ISIS terakhir. Dalam video itu, pria tersebut mengancam akan menggelar pembantaian terbesar di Inggris. IS menyebutkan pembantaian akan mengubah warna rambut anak-anak Inggris jadi putih dan jauh lebih parah dari teror di Paris.

Dari video yang beredar, wajah pria memang tidak terlihat. Wajahnya ditutupi oleh balaclava. Kendati begitu, rambutnya yang berwarna pirang masih tampak.

Seperti dilansir AFP, militan IS berambut pirang dan berbahasa Prancis itu menyebut koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) sebagai "kelompok bodoh" yang tidak akan pernah bisa menghancurkan IS.

Media Inggris, The Sunday Times semalam, menulis ancaman IS terhadap Inggris disertai pujian terhadap Mohammed Emwazi alias "Jihadi John".

“Kata-katanya tidak akan pernah mati,” bunyi pesan militan IS mengacu pada sosok Emwazi. ”Pesannya untuk pembantaian tidak berakhir dengan darah tentara kekhalifahan yang mengirimkannya ke Prancis dengan cara khusus,” lanjut pesan ISIS. “Itu akan mengubah rambut anak-anak kalian untuk menjadi putih.”



Dia juga mendeklarasikan bahwa Barat, termasuk Spanyol, akan "membayar mahal" karena telah menghancurkan kekuasaan Islam di Andalusia, wilayah di selatan Spanyol di mana Moors berkuasa dari 711 sebelum Masehi hingga 1492.

Di akhir video, militan itu dan beberapa rekannya menembak mati lima pria yang berlutut dengan baju tahanan. Eksekusi terlihat dilakukan di bangunan yang sudah rusak parah terkena serangan udara.

Ancaman IS itu muncul setelah sepekan sebelumnya, IS merilis video yang menampilkan sembilan pelaku pembantian di Paris, termasuk pemimpinnya Abdelhamid Abaaoud.

Media Inggris mengidentifikasi dua lokasi penting di Inggris yang berpotensi jadi sasaran serangan IS. Kedua lokasi itu adalah Istana Buckingham dan National Gallery di pusat Kota London.

pirang

oke menuju eropa bersyariah