pakwaoneAvatar border
TS
pakwaone
Penyanyi jazz muda belia Danilla


Lahir pada tanggal 12 Februari 1990, akan dirasa lebih tepat jika wanita dengan nama lengkap Danilla Jelita Poetri Riyadi ini disebut sebagai sesosok wanita yang amat gemar mendengarkan musik dan sangat suka dengan bernyanyi, alih-alih disebut sebagai penyanyi. Dengan teknik melantunkan nada yang jauh dari kesan spektakuler, suara alto yang terkesan lemah namun gemulai serta presisi. Ia memiliki interpretasi dan cara sendiri akan musik yang ia nyanyikan, sehingga jika mendengarkan nyanyiannya akan ada kesan teduh, muram, mendung, halus, berbisik.

Danilla, begitu sapaan akrabnya, tidak pernah mengenyam pelajaran bermusik atau bahkan bernyanyi secara formal. Sejumlah playlist semenjak ia kecil hingga beranjak dewasa tanpa ia sadari sudah menjadi “guru” bermusiknya. Sebut saja musisi seperti Antonio Carlos Jobim, Joao Gilberto, Frank Sinatra, Billie Holiday, Astrud Gilberto, Ella Fitzgerald, sudah menjadi santapan telinganya semenjak ia masih belia. Hingga beranjak, ia mulai mengenal Coldplay, Radiohead, Jay-Jay Johanson, Diana Krall, Sophie Ellis Bextor, hingga Portishead yang kemudian menjadi “guru” bermusik bawah sadarnya.

Enggan dilabeli soloist, penyanyi, musisi, dsb, pertemuannya dengan Lafa Pratomo di awal tahun 2012 yang berkontribusi sebagai produsernya adalah titik balik dari keengganan Danilla akan pelabelan itu. Adanya kecocokan musikalitas diantara keduanya membuahkan banyak sekali kesepakatan-kesepakatan musikal berupa karya-karya yang direkam di sebuah studio milik Orion Records Indonesia.

Dirilis oleh label Orion Records dan Demajors di awal tahun 2014, adalah sebuah single yang bertajuk ‘Buaian’ yang digubah dan diaransemen oleh Lafa Pratomo. ‘Buaian’ adalah sebuah lagu tentang sebuah ketertarikan antar lawan jenis, berirama swing¸ berisi syair rayuan-rayuan ala era 50-an berpadu dengan nada yang ringan serta bersahabat, sehingga tersenyum simpul adalah sebuah sensasi yang rasanya pas untuk lagu berdurasi empat menit ini. ‘Buaian’, bagi Danilla merupakan salah satu dari sekian “anak”, yang menghuni sebuah pondok berupa album bernama ‘Telisik’, yang pula akan segera rilis dalam waktu yang tak lama lagi.

Proses perekaman lagu ‘Buaian’ hampir secara keseluruhan dilakukan secara swadaya oleh sang produser, Lafa Pratomo dan Danilla, dibantu juga oleh Aldi Nada Permana yang mendentingkan instrumen piano yang juga turut berkontribusi besar dalam proses mixing dan mastering untuk lagu tersebut.

Apapun yang sudah tertuang di dalam ‘Buaian’, siapapun pendengarnya, semoga menikmatinya.

[Berminat: Klik Disini]
0
964
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Music
MusicKASKUS Official
19.7KThread8.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.