GORONTALO, KOMPAS.com – Bagi para muda-mudi Kota Gorontalo yang belum memiliki pasangan menjelang hari Kasih Sayang, tak perlu resah.

Sebab, tepat di hari Valentine, pada Minggu (14/2/2016), untuk pertama kalinya digelar Festival Jomblo di taman kota Gorontalo.

Jomblo sebagai kategori sosial, adalah identitas di masyarakat yang sedang ngetrend. Pelibatan mereka dalam agenda ini adalah untuk mendorong kaum jomblo produktif dan kreatif

“Hasil survey BPS jumlah jomblo di Indonesia yang kemungkinan mencapai 885.000 orang terancam menjomblo seumur hidup. Sebagian dari mereka berada dalam garis yang melankolis dan galau sehingga tidak produktif dan kreatif,” kata Funco Tanipu, Direktur Pusat Studi Kebijakan dan Anti Korupsi Universitas Negeri Gorontalo, Jumat (5/2/2015).

Tujuan digelarnya kegiatan unik ini, menurut Funco, adalah untuk mendorong kaum jomblo lebih produktif, kreatif, inovatif dan cerdas dalam menghadapi tantangan.

Tujuan besar lainnya adalah mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, juga mengurangi angka korupsi.

“Kami juga mengajak kaum jomblo untuk ambil bagian dalam agenda pemberantasan korupsi. Kaum jomblo harus ambil peran untuk menghidupkan industri kreatif. Ini penting karena kita akan menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” papar Funco.

Sebagai bagian penting dari masyarakat Indonesia yang ada di setiap daerah, kaum jomblo harus berkontribusi dalam menyiasati perubahan ekonomi dan politik kawasan ini.

Funco mengingatkan masyarakat tema pemberantasan korupsi menjadi penting karena jumlah dan kualitas korupsi di Indonesia sangat tinggi dan canggih.

Sementara sektor industri kreatif di Gorontalo belum banyak dikelola oleh kaum muda.

Dalam Festival Jomblo ini sejumlah kegiatan akan digelar, antara lain Stand Up Comedy, ngobrol perkara jomblo, berbagi tips bebas dari jomblo, pemutaran video, atraksi komunitas kreatif dan Deklarasi Jomblo Anti-Korupsi.

“Sampai saat ini sudah ada 1.500 orang yang mengirim pesan, mention, share denagn hashtag #festivaljomblo. Bahkan masuk di Meme Comic Indonesia, fan page dengan jumlah angota 2 juta orang,” Funco mengakhiri.

Penulis : Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar
Editor : Ervan Hardoko