Quote:
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komisi D DPRD Sumut menggelar pertemuan dengan pihak Otoritas Bandara Wilayah I Medan dan Angkasa Pura II membahas sejumlah permasalahan yang terjadi di Bandara Internasional Kualalanamu, Selasa (2/2/2016).
Dalam rapat itu, para anggota dewan mengungkapkan kekesalan mereka terkait kolega mereka yang beberapa waktu lalu mengaku membawa bom, yang dikemudian diekspos besar-besaran oleh media massa.
Para anggota dewan merasa tak terima koleganya diekspose. Menurut mereka, pihak Otoritas Bandara dan Angkasa Pura telah bersikap politis menyikapi persoalan itu.
"Maunya dewasalah. Jangan kami didiskreditkan. Mentang-mentang pejabat dari DPRD Sumut, terus dipanggil media, dibikin konferensi pers, jadi terkesan bobrok kami ini," ujar Sekretaris Komisi D, M Nezar Djoeli.
Nezar tak terima dengan alasan Kepala Otoritas Bandara Wilayah I, Herson, yang mengambinghitamkan Peraturan Menteri. Nomor 127 tahun 2015 tentang Keamanan Bandara.
"Menurut saya orang sampai ngancam-ngancam bom gitu bukan karena peraturan itu. Tetapi orang kesal karena sistem yang bapak terapkan.
Walaupun kawan kami kemarin itu bilang bawa bom, itu bukan berarti dia bawa bom beneran," katanya.
Tak hanya Nezar, para anggota Komisi D lainnya, seperti Toni Togatorop dan Darwin Lubis, juga mengutarakan kekesalan terhadap pihak otoritas bandara.
Darwin Lubis bahkan sampai mengusulkan agar disediakan pelayanan tersendiri bagi anggota dewan di Bandara Kualanamu.
"Saya kaget besoknya muncul di media. Kenapa pihak bandara, baik AP maupun Otba yang ada di sana berpolitik. Itu, kan, tidak boleh. Tolong dihargai pimpinan DPRD. Ke depan gak boleh terjadi lagi," katanya mengakhiri.
(amr/tribun-medan.com)
Sumber:
http://medan.tribunnews.com/2016/02/...ut-marah-marah
Code:
Komentar 1:
Quote:
Walaupun kawan kami kemarin itu bilang bawa bom, itu bukan berarti dia bawa bom beneran
Quote:
Coba Bapak Dewan Yang terhormat melakukan hal yang sama di Bandara International yang lain, gak usah jauh, Changi aja deh
Code:
Komentar 2:
Quote:
Darwin Lubis bahkan sampai mengusulkan agar disediakan pelayanan tersendiri bagi anggota dewan di Bandara Kualanamu
Quote:
Sepertinya Bapak Dewan Yang terhormat pengen pelayanan VVVVVIP, pertanyaan-nya untuk apa dan kenapa?
Seharusnya meraka2 ini bisa jadi contoh untuk rakyat, ini malah sok jagoan
Code:
Bagaimana tanggapan teman2 kaskus?