- Beranda
- Berita dan Politik
Ridwan Kamil Siapkan Rapor Agar Warganya Tak Jadi Teroris
...
TS
baratayudha17
Ridwan Kamil Siapkan Rapor Agar Warganya Tak Jadi Teroris
Quote:
Original Posted By Baratayudha17...
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyusun strategi untuk mengantisipasi hadirnya bibit-bibit terorisme di kotanya. Salah satunya menilai keaktifan warga di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
"RT/RW akan punya instrumen menilai partisipasi masyarakat. Namanya rapor indeks kemasyarakatan,"kata Ridwan, Senin, 1 Februari 2016.
Agar nilai rapor bagus, warga harus sering mengikuti kegiatan di wilayah setempat. Sebaliknya, warga yang tidak aktif di lingkungannya akan dicurigai sebagai salah satu bibit terorisme.
Menurut Ridwan, rapor itu memuat indikator-indikator, aktif atau tidak, rajin kerja bakti atau tidak, dan diundang rapat datang atau tidak.
Selain itu, gagasan lain adalah memperbanyak pemimpin lingkungan. Nantinya, di bawah ketua rukun tetangga (RT), akan ada lagi pemimpin-pemimpin di bawahnya.
Akan dibentuk tim penjaga wilayah yang terdiri atas 1.500 orang bekerja sama dengan brigadir rukun warga (RW). "Gagasan juga setiap lima rumah punya satu komandan, sehingga tidak boleh ada rumah yang ada manusianya tapi kita tidak tahu manusia yang di dalam siapa," ucapnya.
Kalaupun ada gerakan ataupun kelompok-kelompok yang mencurigakan di wilayah tertentu, Ridwan berharap tidak ada aksi anarkistis.
"Pesan saya kalau terjadi perbedaan, dialog. Mau perbedaan agama, orientasi seksual, apapun itu, dialog. Jangan provokasi jangan kekerasan, dialog," katanya.
Crottt dimarih...
11 Kecamatan Sarang Teroris | Bandung Ekspres Online
Sebanyak sebelas kecamatan di Kabupaten Bandung terindikasi paling subur radikalisme. Kesebelas kecamatan itu, di antaranya adalah kawasan yang baru-baru ini dilakukan penangkapan pada diduga pelaku teror dan ISIS.
Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya terus mengawasi aktivitas di sebelas kecamatan tersebut. Terdiri atas, Cimenyan, Baleendah, Bojongsoang, Ciwidey, Nagreg, Rancaekek, Banjaran, Cimaung, Pangalengan, Soreang, dan Pasirjambu.
”Ada tujuh yang terduga teroris di Kabupaten Bandung. Tiga di antaranya residivis kasus terorisme. Bukan tidak mungkin mereka keluar dari LP dan membuat sel baru. Makanya, terus kami awasi,” kata Erwin usai pemaparan mengenai terorisme di Kantor DPRD Kabupaten Bandung, kemarin (18/1).
Dia merinci, para pelaku tersebut di antaranya FRR, 21, yang ditangkap karena diduga terlibat aksi terorisme beberapa hari lalu. Warga Bojong Malaka Indah, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah ini didoktrin paham radikal.
Sebelum diamankan Densus 88, katanya, FRR sering berdebat hebat dengan ayah dan keluarganya mengenai pemahaman agama. Bahkan, mereka nyaris saling pukul karena berdebat. ”Sasaran radikalisme di antaranya adalah anak-anak labil yang belum bisa menemukan jati dirinya. Mereka sasarannya untuk dijadikan martir-martir bom,” tuturnya.
Selain itu, warga Kabupaten Bandung yang teridentifikasi masuk jaringan teroris adalah EK, warga Kampung Ciaro Kecamatan Nagreg, yang ditembak mati Densus 88 Antiteror. Selain itu, BS dari Kampung Sukamulya, Desa Banjaranwetan tewas saat penggerebekan di belakang Pesantren Albasyariah, Kecamatan Margaasih.
Nama-nama lainnya adalah H, warga Desa Tenjolaya di Kecamatan Pasirjambu ditangkap Densus 88 Antiteror dan dihukum enam tahun. HG, warga Cikoneng, Kecamatan Bojongsoang pun diduga bergabung dengan ISIS dan berangkat ke Syria pada 2013.
Terduga anggota ISIS lainnya, DK alias Abu Nazar warga Kampung Pameutingan, Kecamatan Baleendah berangkat ke Syria bersama istri dan tujuh anaknya. Hal serupa diikuti oleh tetangga H, warga Kampung Langonsari Pamempeuk yang diduga meninggal di Suriah di 2014 lal. Pelaku lainnya, AY warga Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk juga diduga berangkat ke Syria dan bergabung dengan ISIS.
”Terakhir, tiga warga Kabupaten Bandung ditangkap oleh Densus 88 karena diduga terlibat aksi terorisme pengeboman di Alun-alun Bandung. Yakni AS, AA, dan FRR, yang masing-masing warga Ciwidey, Pangalengan, dan Baleendah,” jelasnya.
Crottt dimarih II...
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyusun strategi untuk mengantisipasi hadirnya bibit-bibit terorisme di kotanya. Salah satunya menilai keaktifan warga di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
"RT/RW akan punya instrumen menilai partisipasi masyarakat. Namanya rapor indeks kemasyarakatan,"kata Ridwan, Senin, 1 Februari 2016.
Agar nilai rapor bagus, warga harus sering mengikuti kegiatan di wilayah setempat. Sebaliknya, warga yang tidak aktif di lingkungannya akan dicurigai sebagai salah satu bibit terorisme.
Menurut Ridwan, rapor itu memuat indikator-indikator, aktif atau tidak, rajin kerja bakti atau tidak, dan diundang rapat datang atau tidak.
Selain itu, gagasan lain adalah memperbanyak pemimpin lingkungan. Nantinya, di bawah ketua rukun tetangga (RT), akan ada lagi pemimpin-pemimpin di bawahnya.
Akan dibentuk tim penjaga wilayah yang terdiri atas 1.500 orang bekerja sama dengan brigadir rukun warga (RW). "Gagasan juga setiap lima rumah punya satu komandan, sehingga tidak boleh ada rumah yang ada manusianya tapi kita tidak tahu manusia yang di dalam siapa," ucapnya.
Kalaupun ada gerakan ataupun kelompok-kelompok yang mencurigakan di wilayah tertentu, Ridwan berharap tidak ada aksi anarkistis.
"Pesan saya kalau terjadi perbedaan, dialog. Mau perbedaan agama, orientasi seksual, apapun itu, dialog. Jangan provokasi jangan kekerasan, dialog," katanya.
Crottt dimarih...
11 Kecamatan Sarang Teroris | Bandung Ekspres Online
Sebanyak sebelas kecamatan di Kabupaten Bandung terindikasi paling subur radikalisme. Kesebelas kecamatan itu, di antaranya adalah kawasan yang baru-baru ini dilakukan penangkapan pada diduga pelaku teror dan ISIS.
Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya terus mengawasi aktivitas di sebelas kecamatan tersebut. Terdiri atas, Cimenyan, Baleendah, Bojongsoang, Ciwidey, Nagreg, Rancaekek, Banjaran, Cimaung, Pangalengan, Soreang, dan Pasirjambu.
”Ada tujuh yang terduga teroris di Kabupaten Bandung. Tiga di antaranya residivis kasus terorisme. Bukan tidak mungkin mereka keluar dari LP dan membuat sel baru. Makanya, terus kami awasi,” kata Erwin usai pemaparan mengenai terorisme di Kantor DPRD Kabupaten Bandung, kemarin (18/1).
Dia merinci, para pelaku tersebut di antaranya FRR, 21, yang ditangkap karena diduga terlibat aksi terorisme beberapa hari lalu. Warga Bojong Malaka Indah, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah ini didoktrin paham radikal.
Sebelum diamankan Densus 88, katanya, FRR sering berdebat hebat dengan ayah dan keluarganya mengenai pemahaman agama. Bahkan, mereka nyaris saling pukul karena berdebat. ”Sasaran radikalisme di antaranya adalah anak-anak labil yang belum bisa menemukan jati dirinya. Mereka sasarannya untuk dijadikan martir-martir bom,” tuturnya.
Selain itu, warga Kabupaten Bandung yang teridentifikasi masuk jaringan teroris adalah EK, warga Kampung Ciaro Kecamatan Nagreg, yang ditembak mati Densus 88 Antiteror. Selain itu, BS dari Kampung Sukamulya, Desa Banjaranwetan tewas saat penggerebekan di belakang Pesantren Albasyariah, Kecamatan Margaasih.
Nama-nama lainnya adalah H, warga Desa Tenjolaya di Kecamatan Pasirjambu ditangkap Densus 88 Antiteror dan dihukum enam tahun. HG, warga Cikoneng, Kecamatan Bojongsoang pun diduga bergabung dengan ISIS dan berangkat ke Syria pada 2013.
Terduga anggota ISIS lainnya, DK alias Abu Nazar warga Kampung Pameutingan, Kecamatan Baleendah berangkat ke Syria bersama istri dan tujuh anaknya. Hal serupa diikuti oleh tetangga H, warga Kampung Langonsari Pamempeuk yang diduga meninggal di Suriah di 2014 lal. Pelaku lainnya, AY warga Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk juga diduga berangkat ke Syria dan bergabung dengan ISIS.
”Terakhir, tiga warga Kabupaten Bandung ditangkap oleh Densus 88 karena diduga terlibat aksi terorisme pengeboman di Alun-alun Bandung. Yakni AS, AA, dan FRR, yang masing-masing warga Ciwidey, Pangalengan, dan Baleendah,” jelasnya.
Crottt dimarih II...
Widihhh...sampe dibuatin raport Bandung Juaraaa...
Diubah oleh baratayudha17 01-02-2016 09:23
0
1K
Kutip
4
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.3KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya