Generasi muda adalah aset bangsa. ViKi yakin lo semua setuju dengan kalimat tadi, yang berarti generasi muda diperlukan buat pembangunan bangsa di masa depan. Tapi kalau sekarang kerjaan lo belajar seenaknya, bolos sekolah, kluyuran enggak jelas bareng geng lo, apa iya lo bakal jadi aset bangsa yang diharapkan?

Banyak cara buat ngebentuk kita jadi generasi muda yang berharga. Tapi sekolah bukan satu-satunya cara buat lo mencari ilmu, dan pendewasaan diri. Ada jalan lain yang bisa lo lakukan supaya masa muda lo enggak terbuang sia-sia. Salah satunya dengan masuk ke sebuah komunitas, tentu yang positif.

Berdasarkan Wikipedia, komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang artinya kesamaan. Pendek kata, komunitas yang ViKi maksud sekelompok individu yang punya maksud, kepercayaan, sumber daya, kebutuhan, risiko, kegemaran, dan sejumlah kondisi lain yang sama.

Komunitas di Indonesia beberapa tahun terakhir memang berkembang pesat. Tidak hanya yang punya nama besar, tapi banyak komunitas-komunitas kecil yang ada di sekolah atau kampus. Kalau disebutkan jumlah komunitas di Indonesia mungkin bisa mencapai ribuan.

ViKi contohin aja yang sudah populer ya, mungkin lo ingat komunitas Bike to Work, mereka yang punya kesamaan hobi berpesepeda sekaligus punya misi yang sama buat kampanye ngurangin penggunaan kendaraan bermotor. Di Bandung ada komunitas Brotherhood, komunitas pecinta motor Harley Davidson yang usianya sudah puluhan tahun. Ada komunitas pecinta sejarah, Komunitas Historia Indonesia (KHI), komunitas yang mengajak anggotanya juga masyarakat buat lebih mengenal sejarah Indonesi lewat gedung-gedung bersejarah. Juga komunitas di bidang kesehatan seperti Blood for Life yang membantu sesame dengan menggunakan sosial media sebagai jaringan komunikasi.

Banyaknya komunitas yang kebanyakan dirintis anak muda ini akhirnya ngedorong dibentuknya wadah komunitas bersama yang dinamakan The Indonesian Community Network (ICN). ICN berperan sebagai pusat informasi komunitas di Indonesia.

Para pendiri ICN pun mendeklarasikan “Hari Komunitas Nasional” pada 28 September 2013 lalu di Senayan. Berupa event silaturahmi komunitas terbesar se-Indonesia. Nah, September 2015 ini, tepatnya dari 26-27 adalah perayaan Hari Komunitas Nasional yang ketiga. Diadakan di Roof Top Man Area Kota Kassablanka. Baru tahu kan, lo?

ViKi kutip dari [url=http://www.harikomunitas.id,]www.harikomunitas.id,[/url] ICN membagi komunitas di Indonesia jadi 8 dimensi atau disebut “task force”, apa saja itu: kesehatan (health), pendidikan (education), seni, budaya dan sejarah (art,culture and history), gaya hidup (lifestyle), hak asasi manusia (human rights), teknologi dan Media (technology and media), lingkungan (environment), dan gerakan kepemudaan (youth movement). Hayo, komunitas lo masuk task force yang mana?



Manfaat Masuk Komunitas
Bergabung dalam sebuah komunitas tentu saja enggak asal ngumpul, ada banyak hal positif yang bisa lo dapatkan, apalagi jika komunitas itu sesuai banget sama hobi dan passion lo.

1. Nambah Wawasan
Kalau lo punya hobi dan enggak pernah berbagi sama orang lain, ilmu lo jelas enggak akan berkembang. Tapi kalau lo gabung dengan komunitas , lo akan ketemu banyak orang dengan hobi serupa dan pengalaman beda-beda yang ilmunya bisa lo “curi”. Otomatis, wawasan lo bakal nambah dan hobi lo enggak jalan di tempat.



2. Nambah Teman
Ada ungkapan, seribu teman tidak akan pernah cukup. Dengan masuk komunitas, lo akan bertemu dengan banyak orang dari beragam kalangan. Daftar teman di dunia nyata lo pasti nambah, bukan cuma teman dunia maya.



3. Investasi Masa Depan
Apa yang lo lakukan sekarang adalah investasi buat masa depan lo. Siapa tahu kesuksesan lo di masa depan berkat kegiatan lo di komunitas, bukan dari jalur pendidikan formal.



4. Hidup Makin Positif
Memasuki lingkungan yang positif hidup lo akan menjadi lebih baik. Kecil kemungkinan lo terjerumus sama hal-hal negatif, seperti obat dan seks bebas. Sebab lo bergaul dengan orang-orang yang punya antusiasme yang sama untuk masa depan. Percaya deh, energi positif itu menular.

Oke Guys, semoga dengan penjelasan ViKi tadi lo mulai paham pentingnya komunitas buat hidup lo. Sadari apa hobi lo, lalu cari komunitas yang bikin lo tertarik. Lebih keren lagi kalau lo bikin sendiri komunitas sama sohib-sohib lo. Jadi, katakan selamat tinggal sama cebe-cabean!

penulis: Ema Nurarifah

VIRAL.KINCIR.COM
SUMBER